Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

134 Sekolah di Kabupaten Kudus Diperbaiki Tahun Ini

Pj Bupati Kudus, M Hasan Chabibie meminta kepada Disdikpora Kabupaten Kudus untuk mengecek kondisi riil sarpras sekolah yang tersebar di Kota Kretek.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/SAIFUL MASUM
Pekerja membersihkan puing-puing atap SD Negeri 6 Hadipolo Kudus yang runtuh dampak curah hujan tinggi, baru-baru ini. 

"Kami lihat berdasarkan skala prioritas kebutuhan sekolah dari berkas pengajuan."

"Selanjutnya diprogramkan dari sumber APBD dan DAK," tuturnya. 

Sebelumnya, Pj Bupati Kudus, M Hasan Chabibie menilai, sarpras sekolah menjadi salah satu kunci utama suksesnya pendidikan. 

Sehingga pemerintah harus bisa menjamin ketersediaan sarpras yang memadahi dalam rangka mendukung jalannya pendidikan optimal. 

Hasan Chabibie yang juga sebagai Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) di Kemendikbudristek ini sudah mengantongi data sekolah-sekolah di seluruh Indonesia melalui data pokok pendidikan (Dapodik).

Termasuk kondisi sekolah di Kabupaten Kudus yang butuh penanganan.

Hanya saja, pihaknya meminta kepada Disdikpora Kabupaten Kudus untuk mengecek kondisi riil sarpras sekolah yang tersebar di Kota Kretek. 

Disdikpora diminta mengecek langsung sekolah mana saja yang benar-benar membutuhkan penanganan segera dengan melihat kondisi sarpras penunjang pendidikan.

Mulai dari tingkat kerusakan berat, sedang, hingga ringan. 

Baca juga: PJ Bupati Kudus Berpesan Untuk Jaga Tradisi dan Ajaran Para Sunan

Baca juga: PJ Bupati Kudus Hasan Chabibie Berpesan untuk Jaga Tradisi dan Ajaran Sunan

"Kami di Dapodik punya data jumlah sekolah kategori rusak berat, sedang, dan ringan."

"Kami minta Disdikpora mengecek kembali kondisi di lapangan dengan data di Dapodik."

"Seberapa besar kondisi kerusakan sekolah yang menjadi kewenagan kabupaten, baik SD maupun SMP," ujarnya. 

Hasan menegaskan, pengecekan langsung kondisi sarpras sekolah dimaksudkan agar anggaran perbaikan sekolah yang digelontorkan Pemerintah Pusat melalui program Dana Alokasi Khusus (DAK) tidak salah sasaran.

Jika bantuan tersebut salah sasaran, dikhawatirkan nantinya berdampak pada sekolah-sekolah yang seharusnya membutuhkan bantuan justru tidak dapat anggaran.

Perlu sinkronisasi data yang ada di Dapodik dengan data langsung di lapangan untuk melihat kondisi sarpras yang ada. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved