Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Banjir Demak Kudus

BRI Peduli Korban Banjir Demak dan Kudus: Bantu Sembako Hingga Sandal di 12 Posko Pengungsian

Sampai saat ini ada sekira 6.082 jiwa pengungsi korban banjir Demak dan Kudus yang ada di Kabupaten Kudus.

Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI
Kondisi pengungsi di Graha Mustika Getasprjaten Kudus, Kamis (21/3/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Ribuan warga Kabupaten Kudus mengungsi akibat banjir yang melanda sejak sepekan lalu.

Selain itu, ribuan warga Kecamatan Karanganyar Kabupaten Demak juga mengungsi di Kudus akibat bencana banjir yang diakibatkan jebolnya tanggul Sungai Wulan.

Banjir di Kabupaten Kudus telah terjadi sejak sepekan lalu.

Banjir ini disebabkan oleh tingginya curah hujan dan melimpasnya aliran sungai.

Baca juga: Purnawirawan Polri Cabang Kudus Berikan Hiburan Sulap, Trauma Healing Bagi Anak-anak di Pengungsian

Baca juga: Pemkab Kudus Penuhi Kebutuhan Pengungsi Banjir Kudus dan Demak

Kemudian, untuk banjir di Kecamatan Karanganyar terjadi sejak 17 Maret 2024 akibat tanggul Sungai Wulan jebol.

Jebolnya tanggul sungai yang berada di perbatasan Demak dan Kudus ini mengakibatkan Kecamatan Karanganyar terendam banjir rata-rata sekira dua meter.

Data BPBD Kabupaten Kudus, sampai saat ini ada 6.082 jiwa pengungsi yang ada di Kudus.

Jumlah tersebut terdiri atas 3.451 jiwa pengungsi asal Kudus dan 2.631 jiwa pengungsi asal Kecamatan Karanganyar Demak.

Untuk posko pengungsi banjir di Kabupaten Kudus tercatat ada 37 titik.

Salah satu posko pengungsi ada di Gedung Graha Mustika Getaspejaten.

Di gedung itu total ada 438 warga yang mengungsi terdiri atas 237 pengungsi warga Kabupaten Kudus dan 201 pengungsi warga Kabupaten Demak.

Pantauan di lokasi, para pengungsi saat siang hari didominasi oleh perempuan dan anak-anak.

Sedangkan untuk kaum adam sebagian ada yang bekerja, sebagian lagi ada yang pulang ke rumah untuk mengecek kondisi rumah yang terendam banjir.

Relawan posko pengungsian Graha Mustika Getaspejaten Kudus, Pramono mengatakan, keberadaan pengungsi seluruhnya dalam keadaan sehat.

Penyerahan bantuan dari BRI untuk pengungsi korban banjir di Posko Graha Mustika Kudus, Kamis (21/3/2024).
Penyerahan bantuan dari BRI untuk pengungsi korban banjir di Posko Graha Mustika Kudus, Kamis (21/3/2024). (TRIBUN JATENG/RIFQI GOZALI)

Baca juga: Layanan Kesehatan di Atas Perahu Cara Nakes Kudus Sambangi Korban Banjir yang Bertahan di Rumah

Baca juga: Di Kudus, Mengurus Sampah Butuh Kerjasama Masyarakat, Swasta, dan Pemerintah

BRI Cabang Kudus Salurkan Bantuan

Untuk kebutuhan makan dan sejumlah keperluan selama di posko pengungsian juga tercukupi karena ada beberapa bantuan dari berbagai pihak.

Bantuan itu umumnya berupa sembako, selimut, sandal, sabun, dan segenap keperluan balita.

Di antara bantuan itu datang dari BRI Cabang Kudus.

Ada beberapa jenis bantuan yang diserahkan oleh BRI.

Misalnya berupa beras, telur, dan mi instan.

Bantuan itu merupakan bentuk kepedulian dari pihaknya kepada korban banjir Kudus maupun Demak.

Selain itu BRI Cabang Kudus juga menyalurkan bantuan berupa survival kit berisi selimut, sarung, handuk, dan sandal.

“Bantuan kami serahkan di 12 titik posko pengungsi di Kudus agar lebih merata,” kata Pimpinan Cabang BRI Kudus, Iman Indrawan kepada Tribunjateng.com, Kamis (21/3/2024).

Iman melanjutkan, bantuan berupa sembako yang pihaknya salurkan merupakan swadaya dari pegawai BRI.

Sedangkan untuk survival kit merupakan bantuan dari Yayasan Baitul Maal (YBM) Brilian Regional Office Semarang.

Pihaknya berharap, bantuan yang disalurkan itu bisa bermanfaat bagi para pengungsi korban banjir.

Sebagai entitas perbankan, pihaknya tidak melulu untuk mengejar keuntungan korporasi.

Dalam kesempatan tertentu pihaknya juga peka dan peduli terhadap kondisi sosial termasuk saat terjadi bencana alam di Kudus. (*)

Baca juga: Mudik Lebaran 2024, Perputaran Uang di Jateng Diperkirakan Bisa Capai Rp 14 Triliun

Baca juga: Selamat! Jessica Mila Lahirkan Anak Pertamanya, Ini Nama Sang Buah Hati

Baca juga: Yuks Datangi Festival Ramadan Semarang Barat, Ada Beragam Takjil Buat Berbuka Puasa

Baca juga: Cerita Warga Pati Terpaksa Beli Gas LPG dari Penjual di Medsos dengan Harga Tinggi

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved