Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pabrik Pil Koplo Beromzet Triliunan

Penggerebekan Pabrik Pil Koplo Semarang Beromzet Triliunan Tak Libatkan Polisi, Ada Apa?

Dirresnarkoba Kombes Muhammad Anwar Nasir menyebut, lembaganya tak terlibat dalam pembongkaran kasus penggerebekan pabrik pil koplo di Semarang.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
Hermawan Endra
Penampakan pil koplo yang diproduksi di Kawasan Industri Candi Gatot Subroto Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang yang disita Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Kombes Muhammad Anwar Nasir menyebut, lembaganya tak terlibat dalam pembongkaran kasus penggerebekan pabrik pil koplo di Kawasan Candi, Ngaliyan, Kota Semarang.

Bahkan, pihaknya mengetahui kasus itu selepas penggrebekan. 

"Iya, kami tidak dilibatkan, tetapi kami perintahkan anggota untuk mendukung kegiatan tersebut, sifatnya backup saja," katanya, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: Teka Teki Dibatalkannya Konferensi Pers Ungkap Kasus Pabrik Pil Koplo di Kota Semarang, Ada Ancaman

Pihaknya hanya memonitor kasus tersebut meskipun tidak masuk dalam tim yang membongkar kasus yang diklaim senilai ratusan miliar.

Sejauh ini, kata Nasir, penyidikan kasus sepenuhnya dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang.

"Kami sebenarnya siap membantu tetapi sampai saat ini belum ada permintaan dari BPOM," tuturnya. 

Sejumlah petugas mendatangi pabrik pil koplo Semarang, tepatnya di kawasan industri Candi, baru-baru ini.
Sejumlah petugas mendatangi pabrik pil koplo Semarang, tepatnya di kawasan industri Candi, baru-baru ini. (Rahdyan Trijoko Pamungkas)

Ketika disinggung apakah merasa kecolongan terhadap pembongkaran kasus itu, Nasir menyebut, memang sama sekali tak mendapatkan informasi. 

Sebab, kasus ini sepenuhnya pengembangan oleh tim dari Jakarta.

"Jadi ketika kami tahu sifatnya hanya backup," jelasnya. 

Kendati begitu, pihaknya menyatakan kesediaan untuk mendukung penyelidikan dari BPOM. 

"Kami sangat siap jika dibutuhkan tapi sampai saat ini belum mendapatkan pemberitahuan dari BPOM," ungkapnya. 

Di samping itu, pihaknya menuturkan, tidak ada polisi yang mengetahui aktivitas di pabrik yang berada di kawasan industri tersebut. 

Termasuk Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat  (Bhabinkamtibmas).  

"Saya yakin Bhabinkamtibmas tidak tahu persis ada kegiatan itu (pabrik koplo), itukan kawasan pergudangan," paparnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu menuturkan, tidak mengetahui pasti kasus tersebut karena ditangani oleh BPOM bukan Polda Jateng.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved