Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pengurus Halal Center UIN Saizu Purwokerto: Gaya Hidup Halal Sudah Jadi Tren Dunia

Anggota Divisi Sosialisasi, Edukasi dan Riset, Halal Center UIN Saizu Purwokerto, Luqman Rico Khashogi, menilai gaya hidup halal sudah menjadi tren

Editor: Editor Bisnis
IST
Edukasi Consumer Halal Awareness” yang digelar Halal Center UIN Saizu Purwokerto di Hall Perpustakaan Kampus setempat. 

TRIBUNJATENG.COM - Anggota Divisi Sosialisasi, Edukasi dan Riset, Halal Center UIN Saizu Purwokerto, Luqman Rico Khashogi, menilai gaya hidup halal sudah menjadi tren dunia. Gaya hidup halal sudah menjadi peluang bisnis yang menjanjikan mengingat pasar yang terus berkembang. Bukan hanya di Indonesia, tetapi juga belahan dunia.

"Hal ini karena sebagian masyarakat modern peduli akan kesehatan. Namun, dalam pandangan Islam, gaya hidup halal itu lebih dari seputar menjaga kesehatan," ungkapnya dalam "Edukasi Consumer Halal Awareness” yang digelar Halal Center UIN Saizu Purwokerto di Hall Perpustakaan Kampus setempat.

Dijelaskan, hal paling utama bagi seorang Muslim adalah ibadah. Pilihan terhadap produk yang halal, adalah bentuk ketaatan hamba terhadap Tuhan. Oleh sebab itu, Islam menautkan perilaku halal ini tidak hanya dengan persoalan kesehatan, tetapi juga mengikatnya dengan kenyamanan beribadah seorang Muslim.

Karena, lanjut Koordinator Program Studi Perbandingan Madzhab, Fakultas Syariah itu, hal ini adalah buah dari budaya hidup yang halal. Dengan kata lain, bisa jadi ibadah yang tidak membuat hati tersentuh dan tidak membuat nyaman adalah akibat dari mengkonsumsi yang haram.

Adapun ketentuan halal-haram yang berlaku di Indonesia mendasarkan pada Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI). Hal itu dijelaskan Irma D Tantri yang juga Anggota Divisi Sosialisasi, Edukasi dan Riset, Halal Center UIN Saizu Purwokerto.

Irma lugas mengulas diantaranya soal ketentuan bahan yang diharamkan berdasarkan Fatwa MUI, titik kritis halal-haram, pentingnya sertifikasi halal, dan kriteria produk halal. Dalam penjelasannya, Irma juga memberi pencerahan, tuntutan zaman membuat halal-haram dalam konsumsi makanan lebih mudah diidentifikasi.

“Dengan berkembangnya sains dan teknologi, ke depan sangat mungkin kita lebih mudah memetakan kualitas makanan di masyarakat. Saat ini untuk mendeteksi kandungan zat haram dalam makanan perlu sarana laboratorium yang kompleks, tidak lama lagi mungkin akan ada inovasi canggih semacam test pack," jelasnya.

Alat semacam ini sangat mungkin dikembangkan, untuk mendeteksi dengan cara lebih efisien dan mudah dijangkau masyarakat. Dalam acara itu, para audiens yang notabene para remaja masjid dan mahasiswa peduli halal, sangat antusias dengan merespon pemateri dengan beberapa pertanyaan hingga maghrib tiba.

Secara ringkas, agenda ini juga untuk memperkenalkan Halal Center UIN Saizu Purwokerto terhadap generasi muslim muda Purwokerto. Karena mereka merupakan agen-agen militan. Kegiatan itu juga mendorong mereka untuk ikut serta terlibat aktif dalam membudayakan hidup halal.

UIN Saizu Maju

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved