Berita Kudus
Kisah Sahri Warga Kudus, Si Pandai Besi yang Kirim Pisau Sampai Luar Negeri
Keahlian Sahri dalam mengolah besi menjadi berbagai macam barang rumah tangga dilaluinya sejak dia masih duduk di bangku sekolah.
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS – Bukan hal sulit untuk mencari atau menemui pandai besi di Dukuh Bareng, Desa Hadipolo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus.
Terhitung ada 250 lebih warga di dukuh ini yang sehari-hari bekerja sebagai pandai besi.
Ada kisah tutur yang dipercaya oleh sebagian masyarakat setempat sehingga Desa Hadipolo sampai saat ini menjadi sentra perajin logam.
Kisah itu berangkat dari adanya sosok Empu Tingal.
Baca juga: PLN UP3 Kudus Pastikan Pasokan Listrik ke Pelanggan Tercukupi Selama Lebaran
Baca juga: Kebahagiaan Deni Karyawan PT Djarum Kudus Terima THR, Tunai Rp 1 Juta dan Sisanya Ditransfer
Dia dipercaya murid dari Sunan Muria yang merupakan salah satu sosok dari Walisongo penyebar Islam di Jawa.
Empu Tingal ini pada masanya merupakan seorang yang lihai mengolah besi menjadi senjata tajam.
Setelah tahu keberadaan sang Empu, Sunan Muria pun mengangkatnya menjadi murid.
Empu Tingal akhirnya diamanati untuk membuat senjata perang oleh Sunan Muria.
Keahlian Empu Tingal dalam mengolah logam pun diturunkan ke anak-cucu.
Dari situlah akhirnya sebagian warga Hadipolo percaya bahwa keahlian mengolah logam menjadi senjata tajam merupakan warisan keahlian dari nenek moyang mereka.
Ada bermacam olahan logam hasil produksi perajin di Desa Hadipolo.
Mulai dari cangkul, sabit, parang, sampai pisau.
Produk yang paling banyak dihasilkan oleh para perajin di Desa Hadipolo yaitu pisau.
Satu di antara perajin di Desa Hadipolo yaitu Sahri Baedlowi.
Lelaki 48 tahun ini sudah sejak 2000 menggeluti usaha menjadi seorang pandai besi.
tribunjateng.com
tribun jateng
feature
Kudus
KUR BRI
pandai besi
Pandai Besi Asal Kudus
Empu Tingal
Sahri Baedlowi
Sahri Pandai Besi Kudus
Iman Indrawan
BRI Cabang Kudus
| BREAKING NEWS: Buntut Evan Jatuh ke Jurang, Pendakian Gunung Muria Ditutup Selama Sepekan |
|
|---|
| Kronologi Pemuda Jadi Korban Begal di Kudus, Sempat Lari ke Permukiman Setelah Ditusuk |
|
|---|
| Pemuda 26 Tahun Korban Begal di Kudus, Motor Digondol 2 Pelaku |
|
|---|
| 100 Pustakawan Bicara Soal AI di Universitas Muria Kudus, Akankah Dongkrak Literasi? |
|
|---|
| Tinjau Peralatan BPBD, Samani: Ini Bagian dari Kesiapsiagaan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Sahri-Pandai-Besi-Warga-Hadipolo-Kudus.jpg)