Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Nyawa Didi Hartanto Honorer Kementerian Dicabut Masalah Uang Rp 300 Ribu: Mayat Dicor Semen di Rumah

Seorang pegawai honorer Didi Hartanto menjadi korban kejam pelaku pembunuhan, karena dendam atas uang kerja tak dibayar

istimewa
Pelaku pembunuhan pegawai honorer sebuah kementerian bernama Didi Hartanto terjadi di Bandung. 

Terkait motif, polisi mengurai pengakuan mengejutkan pelaku.

"Pelaku mengaku istrinya telah melakukan hubungan dengan pria lain sehingga motifnya cemburu antara pelaku ke istrinya. Telah dilakukan penganiayaan sebanyak tiga kali. Hari ketiga korban meninggal dunia," ujar Kombes Pol Mokhamad Ngajib.

Setelah aksi pembunuhan tersebut ia lakukan, Henky pun memboyong dua anaknya untuk pindah ke rumah orang tuanya.

Sementara rumah tersebut dikontrakan.

Lima tahun kemudian, polisi pun menggeledah rumah tersebut dan menemukan tulang belulang Jumiati di dapan coran tembok.

Kepada penyidik, F mengungkap kenangan pahit yang tak bisa ia lupakan.

Saat masih duduk di bangku sekolah dasar, F harus menyaksikan pemandangan mengerikan yakni sang ayah membunuh ibunya.

Kala itu F tak bisa berkutik melihat kebiadaban Henky Talik.

"Waktu itu saya masih kelas IV SD. Sepulang sekolah saya melihat mama saya terbaring di lantai. Saya hampir tidak mengenalinya karena wajahnya sudah bengkak," ujar F kepada penyidik dikutip dari akun @jatanras_mksr.

Bukan cuma tak berdaya, F juga pasrah kala didoktrik oleh sang ayah.

Yakni agar menyembunyikan aksi pembunuhan Henky.

Padahal saat itu F terkejut karena melihat ibunya sudah jadi mayat.

"2 hari kemudian setelah pulang sekolah, saya masih melihat mama saya terbaring di tempat yang sama. Saya melihat bapak saya membawa masuk ke dalam rumah pasir dan semen kemudian memberitahukan kepada saya 'kalau ada yang bertanya semen itu untuk apa, saya harus jawab untuk membuat kolam ikan'," pungkas F.

Sejak tahun 2017, F menyembunyikan tabiat sang ayah.

Namun selama itu juga F mendapatkan penyiksaan dari Henky.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved