Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Nyawa Didi Hartanto Honorer Kementerian Dicabut Masalah Uang Rp 300 Ribu: Mayat Dicor Semen di Rumah

Seorang pegawai honorer Didi Hartanto menjadi korban kejam pelaku pembunuhan, karena dendam atas uang kerja tak dibayar

istimewa
Pelaku pembunuhan pegawai honorer sebuah kementerian bernama Didi Hartanto terjadi di Bandung. 

"Bapak saya kemudian mengajari saya dan adik saya yang waktu itu masih berumur 5 tahun bahwa jika ada yang bertanya 'mama kamu ke mana' sampaikan bahwa mamamu pergi entah ke mana," imbuh F.

Kepada aparat, Henky santai mengakui perbuatannya.

Pun dengan tabiat Henky yang sempat menyebar fitnah istrinya kabur selama bertahun-tahun dengan pria lain.

Padahal Jumiati telah meninggal dibunuh dan dicor Henky.

Atas aksinya itu, Henky mengaku sengaja melakukannya karena cemburu.

"(Tega bunuh istri) gara-gara saya curiga (korban) ketemu mantan pacarnya, saya tanya dia (korban) tidak mengaku," pungkas Henky.

Kala ditanyai soal kronologi pembunuhan, Henky mengaku sudah lupa.

Mendengar jawaban Henky, penyidik pun tampak gusar karena pelaku terlihat santai bak tak bersalah.

"Saya kubur pakai tangan, saya pukul dada dan perut (korban)," pungkas imbuh Henky.

"Berapa kali?" tanya penyidik.

"Saya lupa. Tahun 2018. Jenazahnya saya timbun pakai pasir, saya kasih semen di dalamnya, saya cor," ujar Henky.

Setelah tabiat ayah kandungnya terkuak, F gemas ingin menghajar Henky karena telah membunuh ibunya.

Momen itu terlihat kala F bertemu dengan ayahnya, Henky di TKP pembunuhan Jumiati.

Saat Henky menunjukkan lokasi mayat Jumiati dicor, F berteriak histeris di luar rumah.

Sembari menangis, F terus memberontak hendak menghampiri sang ayah.

F pun beberapa kali menunjuk-nunjuk rumah lamanya lokasi mayat ibunya dicor.

Karenanya, F pun ditenangkan oleh penyidik dan keluarga agar bisa tenang.

"Di sana mamaku," teriak F sambil menangis di TKP, dilansir  dari Youtube Wartakotalive.com, Selasa (16/4/2024).

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved