Disdik Minta Guru Lebih Aktif Tangani Anak Tidak Sekolah di Blora

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo mengajak semua jajarannya untuk terus meningkatkan pelayanan di lingkungan pendidikan Kabupaten Blora.

Baik itu, guru, pengawas, ataupun tenaga teknis agar memberikan kinerja terbaik.
 
“Peningkatan kinerja itu salah satunya bisa diukur dengan memastikan bahwa tidak ada siswa drop out atau putus sekolah," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (17/4/2024)

Baca juga: BREAKING NEWS, 7 Pohon Jati Tumbang Tutupi Jalur Kunduran-Todanan Blora

Baca juga: Pemkab Blora Anggarkan Rp 13 Miliar untuk Pembangunan Gedung Kejari dan Gedung Dalmas Polres

Menurutnya, semua pihak harus saling bersinergi untuk memastikan peserta didik di Blora dapat lulus dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Lebih lanjut, pihaknya meminta agar para pengawas, kepala sekolah dan guru bisa aktif dalam penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS). 

Sehingga angka anak tidak sekolah di Blora semakin berkurang.
 
“Semuanya saja, kami minta agar bisa menyisir keberadaan ATS dengan basis data Sistem Informasi Layanan Anak Tidak Sekolah (SILAT)," terangnya.

Lalu, mengajak ATS untuk kembali ke sekolah, baik ke sekolah formal maupun non formal (kesetaraan). 

"Dalam hal ini kami akan bekerja sama dengan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) untuk melaksanakan program Kejar Paket A, Paket B, maupun Paket C,” paparnya.

Adapun, Sunaryo juga menekan kepada para pendidik untuk tidak mudah meninggalkan kelas atau sekolah dengan alasan yang tidak jelas.

Tujuannya agar kelas tidak sering kosong pada saat jam pelajaran. (*)

Baca juga: 118 Botol dan 32 Jerigen Ciu Asal Kendal Disita Polisi, Rencana Pelaku Hendak Diedarkan di Batang

Baca juga: Intip Kemeriahan Kenduri Seribu Ketupat, Cara Pemdes Wonosekar Pati Lestarikan Budaya Syawalan

Baca juga: Disbudpar Kudus Fokus Kembangkan Potensi 9 Desa Penyangga Kawasan Menara

Baca juga: HUT ke-444 Kota Tegal, Dadang Somantri: Bungah Gawe Berkah