Berita Cilacap
Gempa di Garut Bikin Warga Cilacap Kaget: Getarannya Berasa, Lemari Sampai Bunyi Kreket-kreket
Gempa di Garut berkekuatan M 6.5 yang berpusat di barat daya Kabupaten Garut pada Sabtu (27/4/2024) malam pukul 23.29 WIB dirasakan di berbagai daerah
Penulis: Pingky Setiyo Anggraeni | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Gempa di Garut berkekuatan M 6.5 yang berpusat di barat daya Kabupaten Garut pada Sabtu (27/4/2024) malam pukul 23.29 WIB dirasakan di berbagai daerah.
Salah satu daerah yang merasakan getaran gempabumi yakni Kabupaten Cilacap.
Gempabumi tersebut sempat membuat warga Cilacap kaget karena getaran yang dirasa cukup kencang.
Ari Putradi (38) warga Kecamatan Gandrungmangu menceritakan bahwa saat gempabumi terjadi dirinya baru saja terlelap tidur.
Berselang sekira 15 menit tiba-tiba dia merasakan getaran gempabumi yang terasa cukup kencang hingga barang-barang di dalam rumahnya bergoyang dan menimbulkan suara.
Sontak saat itu dia bangun dari tempat tidurnya dan langsung keluar rumah.
"Baru tidur sebentar tiba-tiba ada suara kaca lemari getar, saya bangun, kaget kan, terus liat lampu kok goyang juga, oh ini gempa, akhirnya langsung bangun keluar rumah," katanya kepada Tribunbanyumas.com
Saat terjadi gempa kata Ari, sejumlah tetangganya pun berada di luar rumah.
Meski getaran gempabumi terjadi tidak lama berkisar 3 detik, namun menurut Ari gempabumi semalam getarannya lebih besar dari gempabumi yang berpusat di Cilacap beberapa hari lalu.
"Sama yang kemarin (read gempabumi) lebih terasa yang sekarang, kemarin kan yang di Cilacap biasa getarannya, kalau yang ini getarannya berasa sekali wong lemari sampe bunyi kreket-kreket, orang-orang sini juga pada keluar rumah," jelasnya.
Lebih lanjut diungkapkan Ari bahwa dirinya sempat mengira jika gempabumi kembali berpusat di Cilacap karena getaran yang begitu dirasa.
"Saya kira gempanya di Cilacap lagi karena berasa sekali, ternyata di Garut," ujarnya.
Meski getaran gempabumi malam tadi begitu terasa di wilayah Kabupaten Cilacap, namun hingga saat ini Tribunbanyumas.com belum menerima informasi dari BPBD Cilacap terkait adanya kerusakan bangunan.
Sementara itu berdasarkan informasi dari BMKG bahwa gempabumi tektonik di samudera hindia selatan Jawa Barat itu tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulisnya menyampaikan, apabila memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah.
Banjir Masih Rendam Desa Kalijeruk Cilacap, 82 KK Terdampak |
![]() |
---|
BPBD Cilacap Siagakan Personel dan Perahu Karet Antisipasi Banjir Susulan di Kawunganten |
![]() |
---|
Banjir Genangi Kawunganten Cilacap, Puluhan Rumah Warga Terdampak |
![]() |
---|
3 Sosok Calon Sekda Cilacap Sudah Dikantongi Bupati Syamsul, Siapa Sajakah Mereka? |
![]() |
---|
Bocah 6 Tahun Tenggelam di Sungai Serayu Cilacap Ditemukan Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.