Berita Kudus
Eloknya Caping Kalo, Kopi Muria hingga Produk Ekraf Khas Kudus Dibawa ke Jakarta, Ini Misinya
Sejumlah produk budaya, kesenian, hingga produk ekonomi kreatif khas Kota Kretek dibawa dalam kegiatan Pentas Duta Seni 2024 di TMII
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Kudus membawa sejumlah produk budaya, kesenian, hingga produk ekonomi kreatif khas Kota Kretek dalam kegiatan Pentas Duta Seni 2024 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Sabtu - Minggu (11-12/5/2024).
Sebelum pentas duta seni dilaksanakan, rombongan dari Kudus mengikuti prosesi kirab museum Indonesia menuju Anjungan Jawa Tengah yang akan menampilkan budaya Caping Kalo lewat seni tari Cahya Nojorono, dolanan anak oleh tim Kampung Budaya Piji Wetan (KPBW), mengenalkan pakaian adat Kudusan, dan berbagai potensi kebudayaan dan kesenian lainnya.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kudus, Mutrikah mengatakan, rombongan dari Kudus juga menampilkan beberapa produk kerajinan asli dari Kabupaten Kudus.
Di antara beberapa produk unggulan Kabupaten Kudus adalah kerajinan dari daun pandan, bordir, kopi muria, produk jenang Kudus dan beberapa produk lainnya.
Baca juga: Tentang Caping Kalo, Tutup Kepala Wanita Khas Kudus yang Tak Lagi Hype
Baca juga: Fashion Show The Beauty Of Caping Kalo di Kudus, Usaha Pelestarian Kearifan Lokal
Kegiatan pentas ditutup dengan drama kolosal mengangkat cerita rakyat 'Kayu Naga Muria' dibawakan oleh tim teater Kampung Budaya Piji Wetan (KPBW) pada hari terakhir.
"Kami juga perkenalkan jajanan produk UMKM, hasil bumi dari desa wisata di Kudus. Antusias masyarakat sangat tinggi, termasuk yang penasaran dengan kesenian dan kebudayaan dari Kabupaten Kudus," terangnya sebagaimana rilis tertulis yang diterima tribunjateng.com, Minggu (12/5/2024).
Mutrikah menambahkan, pihaknya juga memperkenalkan potensi kopi dari lereng Gunung Muria yang menjadi salah satu produk unggulan Kota Kretek.
Siapa saja boleh menyeduh langsung kopi muria yang disiapkan di anjungan Jawa Tengah.
Melalui kegiatan tersebut, Mutrikah ingin mengenalkan semua potensi Kota Kretek kepada masyarakat seluas-luasnya.
Utamanya melalui kesenian, kebudayaan, dan hasil produk ekonomi kreatif.
"Kami memang ingin mengenalkan Kudus kepada khalayak lebih luas lewat seni, budaya, ekraf atau pun pariwisatanya. Supaya bisa menarik minat masyarakat untuk berkunjung ke Kudus dan menikmati segala potensi di dalamnya," tutur dia. (Sam)
Kudus Borong Penghargaan Lomba TMMD ke-125 Nasional, Ada Dandim, Wabup, dan Wartawan Tribun Jateng |
![]() |
---|
Dinkes Kudus Temukan 1.250 Kasus Gejala Gangguan Kejiwaan via Cek Kesehatan Gratis |
![]() |
---|
SE Larangan Jebakan Tikus Listrik di Kudus Resmi Diterbitkan |
![]() |
---|
Polisi Bongkar Penjualan Miras Berkedok Angkringan di Kudus |
![]() |
---|
Kudus Hemat Rp 2 Miliar, 40 Penyuluh Pertanian Dialihkan ke Kementan untuk Dukung Program Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.