Batang
Kabupaten Batang Terpilih Sebagai Model Pengembangan Hortikultura di Lahan Kering
Kementerian Pertanian (Kementan) telah memilih Kabupaten Batang sebagai proyek percontohan untuk pengembangan Hortikultura
Penulis: dina indriani | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, BATANG - Kementerian Pertanian (Kementan) telah memilih Kabupaten Batang sebagai proyek percontohan untuk pengembangan Hortikultura di lahan kering melalui program Horticulture Development Dryland Area Project (HDDAP).
Proyek ini akan berlangsung dari tahun 2024 hingga 2028 dengan alokasi dana sebesar Rp 1,87 Triliun.
Dana tersebut berasal dari pinjaman Asian Development Bank (ADB) dan International Fund for Agricultural Development (IFAD).
Tujuan utama proyek ini adalah meningkatkan produktivitas, kualitas, dan rantai nilai produk hortikultura di Indonesia.
Dirjen Hortikultura Kementan melalui Ketua Kelompok Pascapanen dan Pengolahan Hasil Hortikultura Ofi Nidau Soleha mengatakan, terdapat dua komoditas yang akan dikembangkan dalam program HDDAP di 5 kecamatan dan 7 desa.
“Sumber dana merupakan pinjaman dari Asian Development Bank (ADB) dan International Fund For Agricultural Development (IFAD).
Tujuannya untuk meningkatkan ketahanan terhadap perubahan iklim dan profitabilitas pertanian lahan kering dengan sasaran peningkatan pendapatan petani di lahan kering,” tuturnya, Selasa (14/5/2024).
Ofi Nidau Soleha menyampaikan, untuk pola pelaksanaannya nanti, Kementan akan menyediakan tenaga ahli dan melakukan supervisi, mentoring, dan pengawasan.
Tak hanya itu, administrasi keuangan dilaksanakan oleh Kementan dimana daerah hanya menyediakan lokasi dan petani sasaran.
“Bentuk Kegiatan HDDAP meliputi Peningkatan kelembagaan petani, Penguatan Good Agriculture Process (GAP) dan Good Handling Process (GHP) Peningkatan infrastruktur (jalan dan sumber air), Pemasaran produk hingga Pembentukan Kelompok Ekonomi Petani (KEP),” jelasnya.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengharapkan, program HDDAP ini bisa meningkatkan kualitas budidaya dan pengolahan hasil. Selain itu, meningkatkan akses pasar bahkan ekspor yang berdampak terhadap perekonomian masyarakat juga pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batang.
“Kami siap berkomitmen menerima proyek ini dan menjalankannya. Kami tingkatkan kesejahteraannya, Pemda Batang di era otonomi ini berdaya secara ekonomi.
Kami juga sedang giat giatnya meningkatkan Pendapatn Asli Daerah (PAD),” tegasnya.
Lani meminta kepada seluruh jajaran Pemda Batang harus bahu membahu dan berkolaborasi dalam mendukung keberhasilan program HDDAP.
“Semua harus terlibat untuk kelancaran program ini, bukan hanya tanggungjawab satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) saja, kalau bisa dikolaborasikan.
Mudah mudahan program ini benar benar bermanfaat untuk Kabupaten Batang,” pungkasnya.
Untuk komoditas yang akan difokuskan di 5 Kecamatan yaitu Bawang, Reban, Subah, Tersono dan Wonotunggal, untuk Varietas dan Calon Offtaker adalah Alpukat, Pisang Tanduk dan Kentang.(din)
Alun-Alun Batang Segera Dipercantik, Pemkab Siapkan Anggaran Rp 875 Juta |
![]() |
---|
"Seperti Mimpi" Kisah Emak-emak di Gringsing Batang Dapat Umrah Gratis Berkat Kekompakan |
![]() |
---|
Pemkab Batang Mantapkan Komitmen Keterbukaan Informasi, PPID Diminta Profesional dan Aktif |
![]() |
---|
IPB Bawa Permainan Edukatif ke Batang, Anak Nelayan Belajar Laut Lewat JANTRA |
![]() |
---|
Peringati Maulid Nabi, Bupati Faiz Ajak ASN Teladani Empati Rasulullah dalam Pelayanan Publik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.