Berita Semarang
Kelompok Remaja Semarang dan Demak Berlagak Jadi Gangster, Janjian Bentrok Lewat Medsos
Dua kelompok gangster asal Kota Semarang dan Kabupaten Demak terlibat pertikaian.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muh radlis
Aksi tawuran dua kelompok gangster ini diawali dengan kelompok gangster Kampung Timur asal Demak memasuki wilayah Semarang.
Mereka datang dengan sejumlah senjata tajam dan mercon.
Namun, di wilayah Kudu, Genuk, kelompok Gangster Senyap siap menyambut mereka dengan jumlah massa yang lebih banyak.
"Kampung Timur lalu lari, ada satu anggota terjatuh tertinggal dari kelompoknya lalu dikeroyok oleh gangster Senyap," beber Kapolsek Genuk Kompol Rismanto.
Ia menyebut, dua kelompok ini sudah saling tantang dan janjian untuk tawuran di media sosial Instagram.
Untuk mencegah kejadian serupa terulang, pihaknya meminta admin media sosial gangster Senyap untuk menyerahkan diri.
"Admin medsos gangster ini masih kami buru, begitupun pelaku pembacokan ketika kami datangi rumahnya mereka ternyata sudah lari," tuturnya.
Pertikaian antara dua kelompok gangster ini ternyata tidak terjadi hanya satu kali.
Mereka sebelumnya sudah pernah saling adu kekuatan.
Kala itu, dimenangkan oleh kelompok dari gangster Demak.
"Jadi tawuran ini merupakan misi balas dendam," ujar tersangka Bayu Wardana.
Sebelum tawuran mereka terlebih dahulu janjian di media sosial.
Proses janjian dilakukan oleh masing-masing admin medsos. Kemudian pesan itu diteruskan ke grup whatsapp.
"Adminnya anak Semarang Barat," ujarnya.
Dari kasus ini, polisi mengamankan enam celurit dari tangan empat tersangka.
Para tersangka dijerat Pasal 2 ayat ( 1 ) UU Darurat RI No.12 tahun 1951. Ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.
| Pasokan Aman di Tengah Genangan: Pertamina Salurkan 750 Tabung LPG 3 Kg Saat Operasi Pasar |
|
|---|
| Penanganan Banjir di Semarang, Wali Kota: Sudah 60 Persen Sodetan Dikerjakan |
|
|---|
| Nasib Pilu Korban Kekerasan Seksual Semarang, 4 Tahun Kasus di Meja Polisi Tanpa Kejelasan |
|
|---|
| Pertamina Tambah Pasokan BBM 15 Persen di Jalur Alternatif Semarang-Demak, Akibat Banjir Pantura |
|
|---|
| Tangani Banjir Semarang, Wali Kota: ASN Kita Banyak Sudah Mulai Sakit |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Pentolan-gangster-Senyap-asal-Semarang.jpg)