Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Larangan Study Tour di Jateng

Alasan Disdikbud Jateng Larang Sekolah Gelar Study Tour: Cenderung Jadi Ladang Bisnis Penyelenggara

Bagi Disdikbud Jateng, piknik yang diselenggarakan satuan pendidikan itu potensi adanya penyimpangan dalam penggunaan anggaran karena di situ profit.

Editor: deni setiawan
Tribun Jateng/Amanda Rizqyana
Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah. 

Tak terkecuali, pungutan untuk study tour.

"Bahwa ketika di Provinsi dengan kebijakan yang mengatur sekolah negeri."

"Sekolah negeri dilarang menyelenggarakan wisata itu mulai saat sekolah zero pungutan."

"Jadi kalo zero pungutan itu tidak ada pungutan."

"Padahal piknik itu pungutan," ujar Uswatun Hasanah.

Meski telah dilarang, masih ada sekolah swasta di Jawa Tengah yang mengadakan study tour.

Menurutnya, hal itu karena sudah mengakar dan menjadi budaya lama di lingkungan sekolah.

"Yang kedua tidak ada nomenklatur kurikulum di sekolah yang mewajibkan sekolah menyelenggarakan piknik."

"Nah itu budaya yang sudah mengakar sejak lama termasuk zaman saya dulu."

"Karena untuk menciptakan momentum dan lainnya," katanya.

Bus rombongan study tour siswa SMP Negeri 3 Garut mengalami kecelakaan di Jalan Daendels, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (12/2/2023).
Bus rombongan study tour siswa SMP Negeri 3 Garut mengalami kecelakaan di Jalan Daendels, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Minggu (12/2/2023). (POLRES PURWOREJO)

Baca juga: Pemilik EO Gelapkan Uang Study Tour MAN 1 Bekasi Rp474 Juta untuk Bayar Utang

Baca juga: Inilah Sosok Indah Chantika Lestari Wanita Bawa Kabur Uang Study Tour Siswa SMA Senilai Rp 400 Juta

Tak cukup sampai di situ, penyelenggaraan study tour itu juga dinilai rawan menjadi ladang bisnis yang disalahgunakan oleh penyelenggara.

"Yang ketiga, piknik yang diselenggarakan satuan pendidikan itu potensi adanya penyimpangan dalam penggunaan anggaran karena di situ profit," bebernya.

Kemudian Uswatun Hasanah juga menyebut tidak ada dampak signifikan dari study tour yang cenderung berisi wisata untuk kegiatan pembelajaran.

Apalagi bila mengalami kejadian yang tak diinginkan seperti kecelakaan yang belakangan terjadi, akan sulit bagi pihak sekolah untuk bertanggungjawab.

"Ketimbang study tour yang berisiko besar, kami mendorong agar sekolah menyelenggarakan outting class atau pembelajaran di luar kelas."

Sumber: Tribun Solo
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved