Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Larangan Study Tour di Jateng

Alasan Disdikbud Jateng Larang Sekolah Gelar Study Tour: Cenderung Jadi Ladang Bisnis Penyelenggara

Bagi Disdikbud Jateng, piknik yang diselenggarakan satuan pendidikan itu potensi adanya penyimpangan dalam penggunaan anggaran karena di situ profit.

Editor: deni setiawan
Tribun Jateng/Amanda Rizqyana
Kepala Disdikbud Jateng, Uswatun Hasanah. 

"Ketika sekolah mampu menganggarkan biaya operasional, baik BOS maupun BOP."

"Bisa juga dilakukan secara free, misal SMA Negeri 1 Semarang ke museum atau Kota Lama," lanjutnya.

Sementara untuk SMK yang memiliki program praktik kerja industri (Prakerin), dia meminta agar pihak sekolah tidak menyalahgunakan program itu untuk sekaligus mengadakan study tour.

"Prakerin sudah masuk program SMK yang biasanya, kadang malpraktiknya digunakan untuk sekalian piknik."

"Kebijakan dulu sampai sekarang belum dicabut."

"Itu terkait wisata sampai saat ini untuk sekolah negeri itu tidak diizinkan."

"Sudah sejak lama."

"Ini penegasan apalagi ketika Covid-19, benar-benar dilarang," tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Respons SMA di Solo soal Larangan Study Tour, Menarik Biaya Rawan Pungli

Baca juga: Teka-teki Tewasnya Siswi SMP di Wonogiri, Lagi Hamil 8 Bulan, Leher Terikat Kain Jilbab

Baca juga: Hari Ketiga Orientasi PPPK Wonosobo, 318 Peserta Dapat Materi Kesamaptaan, Ini Tujuannya

Baca juga: Gedung UDD PMI Blora Diresmikan, Bupati Arief Rohman: Semoga Layanan Donor Darah Makin Meningkat

Baca juga: KPU Wonosobo Lantik 75 PPK Pilkada 2024, Bupati Afif Ingatkan Persoalan Integritas

 

Sumber: Tribun Solo
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved