Berita Regional
Update Kabar Yati, TKW di Arab Saudi yang Sudah 12 Tahun Tak Pulang, KBRI Hubungi Keluarga
Terbaru, kini Yati dikabarkan sudah dalam perlindungan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) setempat
TRIBUNJATENG.COM, INDRAMAYU - Ingat Yati (54), tenaga kerja wanita (TKW) yang 12 tahun tak bisa pulang ke Indonesia?
Yati merupakan TKW asal Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Ia viral setelah anaknya curhat ibunya tak bisa pulang.
Ia bekerja di Arab Saudi.
Terbaru, kini Yati dikabarkan sudah dalam perlindungan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) setempat.
Baca juga: Siti Babak Belur Lari ke Polsek, Selamatkan Diri dari Amukan Suami yang Terbakar Cemburu
Baca juga: Ini Kronologi Lengkap Misteri Pembongkaran Makam Gadis 19 Tahun di Purbalingga
KBRI sudah menjemput Yati dari rumah majikannya.
Kini, pemerintah tengah berupaya untuk memulangkan TKW yang merupakan warga Desa Legok, Kecamatan Lohbener, Indramayu, Jawa Barat, itu ke kampung halaman.
Hal tersebut dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Kabid Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Indramayu, Asep Kurniawan.
Menurut Asep, Yati sudah berada di Rumah Detensi Imigrasi Arab Saudi (Tarhil) di Shumaisi.
“Sedang diproses di Tarhil, semoga tidak ada kendala,” ujar Asep kepada Tribun, Selasa (21/5/2024).
Di Tarhil, Yati tengah menunggu untuk mendapatkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) sebagai tiket untuk pulang dan keluar dari rumah detensi imigrasi tersebut.
Belum diketahui secara pasti kapan Yati bisa berkumpul lagi dengan anaknya Idayah Agustin (17) di Indramayu.
Asep menyampaikan, pihaknya turut meminta doa agar semua proses bisa cepat selesai sehingga Yati bisa cepat pulang.
“Kita juga sudah menyampaikan ke keluarganya agar tetap tenang dan berdoa,” ujar dia.
12 Tahun Tak Pulang
Diberitakan sebelumnya, belasan tahun sudah, Idayah Agustin (17) warga di Blok Kolot, Desa Legok, Kecamatan Lohbener, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat memendam rasa rindu terhadap ibundanya.
Sekitar 12 tahun lamanya, Yati (54) tak bisa pulang setelah bekerja menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) atau TKW di Arab Saudi.
Kondisi sang ibu yang sakit-sakitan karena sudah sepuh, membuat Idayah makin khawatir.
Ia menaruh harapan besar kepada pemerintah agar dapat membantu memulangkan ibunya tersebut kembali ke Indramayu.
“Dulu ditinggal waktu masih umur sekitar 2 tahun,” ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Jumat (17/5/2024).
Idayah menyampaikan, ia tidak ingat betul bagaimana wajah sosok yang melahirkannya tersebut.
Usianya masih balita, sang ibu menitipkan Idayah ke bibinya dan dirawat sampai sekarang sudah dewasa.
Idayah hanya mengenali sang ibu dari foto yang dikirimkan Yati, beruntungnya TKW tersebut tidak sampai hilang kontak dan masih bisa berkomunikasi dengan keluarga.
“Paling tahu dari video call, alhamdulillah sering, tapi kalau ketemu langsung belum,” ujar dia.
Idayah menceritakan, saat ini dirinya sudah menikah dan memiliki satu orang anak yang berusia 2 tahun.
Air mata Idayah pun tiba-tiba menetes, ia tak kuasa menahan sedih apalagi saat ingat ketika menikah dengan suaminya beberapa tahun lalu, ia tidak disaksikan langsung oleh orang tua.
“Sedih, gak disaksikan orang tua,” ujar dia.
Idayah mengaku, untuk saat ini ia hanya ingin bertemu langsung dengan sang ibu dan keluarganya bisa kembali utuh.
“Saya minta tolong ke pemerintah tolong pulangkan ibu saya biar bisa kumpul lagi dengan keluarga,” ujar dia. ( TribunJabar.id)
Tampang Iptu Pulung Kapolsek Aniaya dan Siram Miras ke Anak Buah Gegara Telat Apel Pengamanan MotoGP |
![]() |
---|
Kabar Duka, Abah Ocang Meninggal Dunia |
![]() |
---|
Dina Pegawai Minimarket Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Sungai Citarum Tepat di Hari Ulang Tahunnya |
![]() |
---|
Korban Gendam Mengaku Ditatap Wajahnya hingga Linglung, Menurut Saja saat Diminta Lepas Perhiasan |
![]() |
---|
Ledakan Hancurkan Gedung Kantor Farmasi 4 Lantai di Tangsel, Polisi: Bukan Bom |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.