Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Sehari Terjadi 2 Kebakaran di Kendal, Total Kerugian Rp 225 Juta

Peristiwa kebakaran terjadi di dua lokasi berbeda di Kabupaten Kendal dalam waktu satu hari. Kebakaran pertama terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes)

|
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: m nur huda

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Peristiwa kebakaran terjadi di dua lokasi berbeda di Kabupaten Kendal dalam waktu satu hari. 

Kebakaran pertama terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Roudhotul Muttaqien, Desa Peron, Kecamatan Limbangan pada Jumat (24/5/2025) pukul 05:13 WIB.

Kebakaran diduga terjadi akibat hubungan pendek arus listrik. 


Api melahap habis 4 ruangan pondok pesantren bagian kamar tidur santri berukuran 4x4 meter. Bahkan, perlengkapan santri juga ludes tak tersisa. 


Beruntung, saat kejadian tidak ada santri yang berada di dalam kamar yang terbakar. 


"Api kemudian berhasil dipadamkan setelah 2,5 jam pemadaman oleh tim damkar bersama relawan gabungan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kendal Ali Sutaryo, Sabtu (25/5/2024).


Imbas kebakaran tersebut, Ali menaksir kerugian mencapai Rp 75 juta. 


Selang beberapa jam kemudian, tim damkar beserta relawan gabungan dan BPBD kembali berjibaku memadamkan api, imbas kebakaran di Desa Getasblawong Kecamatan Pageruyung Kabupaten Kendal.


Nasib apes itu, menimpa Suhar yang terpaksa merelakan rumah beserta warung kelontongnya terbakar sekitar pukul 13:30 WIB. 


Tak ada barang dagangan milik Suhar yang tersisa, semuanya hangus terbakar. 


Suhar yang sewaktu kejadian berada di dalam rumah, tak menyadari jika ada kobaran api melahap bagian atas rumahnya.


Ia justru diberitahu oleh tetangganya yang melihat api berkobar hebat membakar atap rumahnya. 


Suhar pun bergegas keluar rumah. Ia dibantu warga berusaha memadamkan api agar tidak menjalar ke rumah lain yang ada di sebelahnya.


Rombongan tim damkar, BPBD dan relawan yang tiba di lokasi langsung memadamkan kobaran api. 


"Api berhasil dipadamkan setengah jam kemudian. Tetapi warung sembako beserta barang dagangannya tidak bisa diselamatkan," imbuh Ali.


Akibat kebakaran ini, Suhar merugi sekitar Rp 150 juta. 


Suhar beserta keluarga saat ini mengungsi ke rumah saudaranya, lantaran rumah yang sudah lama mereka tempati tak lagi dapat ditinggali. 


"Penyebab kebakaran diduga hubungan arus pendek listrik dari atas warung milik Suhar," terangnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved