Berita Solo
"Tiga Jadi Satu" 19 SD di Kota Solo Terdampak Regrouping Tahun Ini, Berikut Daftar Rincinya
Pemkot Surakarta menempuh langkah regrouping karena banyaknya sekolah tingkat dasar (SD) yang kekurangan murid.
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Tiga sekolah yang minim peserta didik diregrouping menjadi satu sekolah.
Kebijakan ini ditempuh Pemkot Surakarta dengan alasan efisiensi dan efektivitas pendidikan.
Sesuai data, total ada sekira 19 sekolah tingkat dasar yang diregrouping sehingga menjadi 9 sekolah saja.
Berikut ini data dan penjelasan rincinya.
Baca juga: Sandiaga Usulkan Kota Solo Jadi Destinasi Wisata Gastronomi
Baca juga: Alhamdulillah, Pembangunan Masjid Sriwedari Solo Dilanjut, Sempat Mangkrak 3 Tahun
Pemkot Surakarta memutuskan untuk melakukan regrouping.
Itu lantaran jumlah siswa yang semakin minim.
Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa menjelaskan, pihaknya mengambil langkah regrouping karena banyaknya SD yang kekurangan murid.
Dari data, sekira 19 SD digabung menjadi hanya 9 SD.
“3 SD jadi 1."
"Karena memang jumlah muridnya makin berkurang,” tuturnya seperti dilansir dari TribunSolo.com, Senin (3/6/2024).
Menurutnya, perubahan populasi di suatu wilayah bisa berpengaruh pada siswa yang diterima selain ada pilihan ke sekolah swasta.
“Apakah itu pertumbuhan masyarakatnya."
"Anak TK PAUD makin berkurang, mengurangi jumlah sekolah,” jelasnya.
Pihaknya pun mempersilakan para orangtua siswa untuk menyekolahkan anaknya ke swasta.
“Silakan menyekolahkan anak ke swasta,” terangnya.
Dengan demikian, banyak lahan bekas sekolah yang akan menganggur.
Pihaknya pun belum memutuskan akan mengalihkan aset ini menjadi apa.
Baca juga: 2 JCH Embarkasi Solo Dimakamkan Dekat Sahabat Nabi Muhammad SAW di Madinah
Baca juga: 2 Pria Gondol Lampu Penerangan Jalan di Solo, Bobotnya Capai 10 Kg, Hasil Curian Dijual Rp 125 Ribu
“Mestinya infrastrukturnya akan kami gunakan yang lain yang bermanfaat."
"Kami butuh ruang terbuka, ada beberapa kantor yang belum terakomodir,” jelasnya.
Berikut daftar SD negeri di Kota Surakarta yang masuk rencana regrouping tahun ini.
1. SDN Mangkuyudan, SDN Tegalsari, dan SDN Bumi I menjadi SDN Mangkuyudan (12 rombel)
2. SDN Kawatan dan SDN Kartodipuran menjadi SDN Kawatan (6 rombel)
3. SDN Pringgolayan dan SDN Bunderan menjadi SDN Bunderan (12 rombel)
4. SDN Mojosongo V dan SDN Mojosongo VI menjadi SDN Mojosongo V (24 rombel)
5. SDN Beskalan dan SDN Tumenggungan menjadi SDN Beskalan (6 rombel)
6. SDN Nayu Barat I dan SDN Nayu Barat II menjadi SDN Nayu Barat I (12 rombel)
7. SDN Mangkubumen Wetan dan SDN Yosodipuro menjadi SDN Mangkubumen Wetan (6 rombel)
8. SDN Bibis Luhur I dan SDN Bibis Luhur II menjadi SDN Bibis Luhur I (12 rombel)
9. SDN Nayu dan SDN Gambirsari menjadi SDN Nayu (12 rombel)
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul 19 Sekolah Dasar di Solo Jawa Tengah Kena Regrouping Jadi 9 SD, Berikut Daftarnya
Baca juga: PPDB Kota Semarang 2024, Mbak Ita Tekankan Tidak Ada Titip-menitip
Baca juga: Sempat Menghilang, Tradisi Apitan di Purworejo Demak Kembali Digelar Setelah 30 Tahun
Baca juga: Hajar Pemuda Hingga Jarah Motor dan Handphone, Polisi Ringkus Dua Anggota Gangster Semarang
Baca juga: Kenalkan, Inilah Alivia Siswi SMAN 3 Purwokerto, Sosoknya Diterima di 12 Kampus Internasional
Astrid Widayani Ajak Warga Solo Peduli Alzheimer untuk Masa Depan Beradab |
![]() |
---|
Sengaja Datang ke Solo untuk Bikin Rusuh, 17 Pemuda Boyolali Tergabung dalam Grup WA “Budal Ngetan" |
![]() |
---|
Wali Kota Respati Ardi Dorong Lulusan AK-Tekstil Solo Berorientasi Dunia Industri |
![]() |
---|
17 Perusuh di Jalan Slamet Riyadi Solo Ditangkap, 5 Orang di Bawah Umur |
![]() |
---|
Jokowi Ungkap Keberadaan Gibran yang Tak Hadir Saat Prabowo Resuffle Kabinet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.