Kolaborasi Umku dan PT Djarum, Jaminan Kesehatan Ibu Hamil dan Bayi, Inilah Kejutan Besarnya!

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Universitas Muhammadiyah Kudus (Umku) menjalin kerjasama dengan PT Djarum dalam rangka menjamin kesehatan bagi para buruh yang sedang hamil. 

Kerjasama dilakukan untuk menyediakan fasilitasi tenaga kesehatan yang kompeten dari Umku, dibantu 100 mahasiswa yang diterjunkan untuk membantu pelaksanaan program Gerakan Menjaga Periode Emas (Gemas). Terdiri dari mahasiswa program studi Keperawatan, Kebidanan, Farmasi dan Prodi Gizi.

Yaitu sebuah program bertujuan  menjamin kesehatan para karyawan dari hamil hingga punya anak berusia dua tahun.

Program Gemas sudah berjalan empat tahun dan berhasil menjangkau ribuan buruh di perusahaan PT Djarum. 

Perwakilan Djarum Foundation, Rahma Mochtar Kusumasastra menyampaikan, program ini bentuk kepedulian perusahaan terhadap karyawan yang hamil difasilitasi dengan pendampingan intensif sampai anak lahir hingga usia anak memasuki dua tahun. Program tersebut dijalankan dengan pendekatan 1.000 hari kehidupan pertama. 

Dia menyebut, saat ini jumlah ibu hamil yang terfasilitasi melalui program Gemas terus bertambah.

Karena itu, dibutuhkan support dari Umku guna mempersiapkan tenaga kesehatan yang handal untuk membantu pelaksanaan program.  

"Selain itu, research dari tiap-tiap program Gemas perlu dilakukan secara berkala untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan program yang sudah dilakukan," terangnya. 

Rektor Umku, Dr. Edy Soesanto mengatakan, melalui program Gemas, setiap buruh yang hamil mendapatkan fasilitas pemeriksaan dan monitoring kesehatan gratis. Sehingga periode kehamilan selalu terkontrol hingga anak berusia dua tahun.

Pihaknya juga meninjau langsung pelaksanaan program Gemas di PT Djarum Blolo Kaliwungu. Pelaksanaan program bakal dievaluasi terkait kebijakan pendampingan suami saat dilakukan pemeriksaan. 

"Saat ini sudah dimulai pendampingan ibu hamil dengan ditemani suami, guna mendapatkan penyuluhan lebih konprehensif. Sehingga suami bisa lebih pengertian terhadap istrinya yang hamil dan mengetahui tindakan-tindakan yang diperlukan," jelasnya. (Sam)