Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Warga Minta Pembangunan Jembatan Nogososro Tak Terlalu Lama

Warga Kelurahan Tlogosari Kulon dan Muktiharjo Kidul berharap pembangunan Jembatan Nogososro segera dilaksanakan.

TRIBUN JATENG / EKA YULIANTI FAJLIN
Warga melintas Jembatan Nogososro, Kamis (20/6/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Warga Kelurahan Tlogosari Kulon dan Muktiharjo Kidul berharap pembangunan Jembatan Nogososro segera dilaksanakan.

Pembangunan juga diharapkan tidak memakan waktu lama mengingat Jalan Nogososro merupakan jalur utama penghubung wilayah Tlogosari dan Muktiharjo. 

Ketua LPMK Muktiharjo Kidul, Muslim mengatakan, volume kendaraan di jalan tersebut sangat ramai, terlebih saat pagi dan sore hari. Oleh karena itu, dia berharap pembangunan tidak terlalu lama. 

"Tadi disampaikan kalau lima bulan kelamaan. Saya harap tiga bulan. Jangan terlalu lama karena warga kami dan pengguna jalan yang melewati Jalan Nogososro banyak," ujar Muslim usai sosialisasi rencana pembangunan Jembatan Nogososro, Kamis (20/6/2024). 

Karena pembongkaran akan dilakukan bersamaan pada sisi kanan dan kiri, pihaknya bersama dengan Polrestabes dan Dinas Perhubungan (Dishub) akan mencarikan jalur alternatif selama pembangunan berlangsung. 

"Insyaallah kami carikan alternatif jalan lain. da jalan-jalan menghubungkan wilayah ke Bangetayu, dan lainnya," sebut Muslim. 

Pihaknya pun berterimakasih kepada Wali Kota Semarang yang telah menerima aspirasi warga untuk meninggikan Jembatan Nogososro. Selama ini, jembatan itu memang seringkali menjafi penyebab banjir di wilayah Muktiharjo Kidul dan sekitarnya. 

Senada, Ketua LPMK Tlogosari Kulon, Adi Pratondo juga mengucapkan terima kasih kepada wali kota yang telah menerima aspirasi warga. Aspirasi ini telah diajukan sejak 2021. Namun, saat itu, pandemi Covid-19 tengah melanda sehingga baru bisa dianggarkan pada 2024 inu. 

"Kami harap air yang melimpas bisa teratasi dengan peninggian jembatan. Kalau jembatannya tinggi dan ada talud, air tidk akan masuk (ke kampung)," ujarnya. 

Selama ini, jelas Adi, air sering melimpas hingga ketinggian 40 - 50 sentimeter. Di wilayah Tlogosari, air bisa merendam rumah warga hingga dua hari karena saluran yang tidak lancar. Dibangunnya Jembatan Nogososro, diharapkan bisa menjadi pemecah persoalan banjir di wilayah tersebut. 

"Kalau banjir, semua terdampak. Ekonomi terdampak, kerja terdampak, anak sekolah juga," sebutnya. (eyf)

Baca juga: Pemkot Semarang Beri Prioritas Bagi Guru Non-ASN untuk Jadi PPPK

Baca juga: PILU Nasib Bocah 5 Tahun di Semarang, Dicabuli Ayah Tiri Saat Gantikan Baju

Baca juga: Imbas Gosip Miring dengan Sarwendah Ancam Beasiswa Betrand Peto, Jordi Onsu: Harusnya Masuk Juni Ini

Baca juga: RS Budi Agung Juwana Pati Bagikan Seribu Paket Daging Kurban

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved