Berita Jateng
WASPADA! Cuaca Panas Ekstrem Tingkatkan Risiko Strok, Perlu Waspadai Pembekuan Darah
Untuk mengurangi efek buruk dari cuaca panas, ada langkah yang bisa dilakukan yaitu menjaga hidrasi tubuh.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Untuk mengurangi efek buruk dari cuaca panas, ada langkah yang bisa dilakukan yaitu menjaga hidrasi tubuh.
Air adalah pengencer darah yang paling murah. Saat tubuh dehidrasi, trombosit darah akan menggumpal. Minumlah air putih lebih banyak.
Faktor risiko strok yang selama ini sudah dikenal adalah kolesterol tinggi, hipertensi, atau punya penyakit jantung. Tak banyak orang mengetahui bahwa cuaca panas ekstrem di luar ruangan juga meningkatkan risiko stroke.
Sebuah penelitian terbaru yang dilakukan ilmuwan Jerman menemukan, 7 persen pasien yang dirawat di rumah sakit karena stroke mengalami serangan ketika suhu sedang hangat di malam hari.
Suhu yang dikategorikan hangat di Jerman adalah paling rendah 14.6 derajat celcius pada bulan Mei-Oktober.
Suhu tubuh manusia dijaga tetap stabil melalui proses yang disebut termoregulasi sirkadian.
Proses ini terkait erat dengan irama sirkadian, yaitu jam tubuh di otak yang mengendalikan siklus bangun dan tidur.
Peneliti menemukan bahwa jika proses termoregulasi sirkadian terganggu oleh suhu udara yang panas, bisa memicu terjadinya stroke.
Serangn stroke itu dipengaruhi oleh dua faktor, yakni variasi tekanan darah dan suhu udara.
"Tekanan darah secara alami akan menurun di malam hari. Jika irama sirkadian terganggu, penurunannya mungkin tidak sesuai seharusnya, sehingga berpotensi meningkatkan risiko stroke karena tekanan darah malah tinggi," kat Cheng He, salah satu peneliti.
Orang Tidur
Selain itu, suhu tubuh juga cenderung lebih turun ketika orang tidur. Mekanisme alami ini dikontrol oleh jam sirkadian.
Jika terjadi gangguan pada mekanisme menurunnya suhu tubuh bisa mengganggu siklus tidur dan kekentalan darah. Kedua faktor ini dapat meningkatkan risiko stroke.
Penelitian lain di China juga menyebutkan, orang yang terpapar cuaca panas (sekitar 33,3 derajat celcius) selama sejam meningkatkan risiko stroke, bahkan setelah orang tersebut sudah berpindah ke tempat dengan suhu lebih sejuk.
Dijelaskan oleh peneliti dan ahli saraf Jing Zhao, PhD, saat suhu meningkat, tubuh akan mengirim lebih banyak darah ke kulit untuk mendinginkan dan membuat kita berkeringat.
Momen Libur Panjang Maulid Nabi, Pertamina Jamin Ketersediaan Energi di Jateng DIY |
![]() |
---|
Pemprov Jateng Ringankan Beban Warga, Pangan Murah Diserbu Masyarakat |
![]() |
---|
Daftar Tunjangan Perumahan Pimpinan DPRD Jateng yang Nilainya Fantastis, Sumanto: Ditunda |
![]() |
---|
Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Instruksikan Bupati dan Wali Kota Percepat Pemulihan Daerah |
![]() |
---|
Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Pemprov Jateng Alokasikan Dana Hibah ke PTS Capai Rp 16,6 Miliar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.