Berita Semarang
Kisah Lucky Setiawan Pakai AC Berlabel SKEM dan LTHE untuk Lawan Cuaca Ekstrem di Semarang
Warga Kota Semarang, Lucky Setiawan bisa hemat Rp 100 ribu sejak pakai AC berlabel hemat energi.
Penulis: iwan Arifianto | Editor: raka f pujangga
AC yang dibelinya empat tahun lalu itu merupakan AC dengan berstiker Label Tanda Hemat Energi (LTHE) dan Sistem Kinerja Energi Minimum (SKEM) dari Kementerian ESDM.
Artinya, AC tersebut adalah AC hemat energi.
Secara umum, SKEM diartikan spesifikasi kinerja energi untuk membatasi jumlah konsumsi maksimum dari produk pemanfaat energi.
Sedangkan LTHE adalah label yang menyatakan produk peralatan pemanfaat energi telah memenuhi syarat hemat energi tertentu.
Alat elektronik LTHE diberi label dengan tanda bintang 1 hingga 5.
Berarti, semakin tinggi bintang, maka peralatan tersebut semakin hemat.
“Saya sebelum beli AC survei dulu, kata penjual untuk kebutuhan ruangan kamar 3x3 meter cukup 0,5 PK (Paard Kracht / daya kuda) biar lebih hemat listrik disarankan membeli jenis inverter dengan label tanda hemat energi, saya beli yang bintang 4, makin banyak bintang makin irit,” ujar Syamsudin.
Diakuinya, harga AC label hemat energi memang lebih mahal dibandingkan AC tanpa label.
Selisih harganya mencapai sekira Rp500 ribu - Rp700 ribu.
Namun, ia lebih memilih yang label hemat energi lantaran mengincar biaya listrik murah dan keawetan alat.
Melihat merek dari AC dan jenisnya yang digunakan Syamsudin, AC itu memiliki nilai efisiensi 12,55 energy efficiency ratio/ cooling seasonal performance factor (EER/CSPF), konsumsi energi tahunan sebesar 1135,88 killowatt-hour (Kwh), biaya listrik tahunan sebanyak Rp1.641.005.
Hitungan tersebut dengan catatan, asumsi penggunaan 8 jam perhari.
“Listrik di rumah kapasitas dayanya 1.200 watt, biaya perbulan dahulu sebelum pakai hemat energi sebesar Rp900 ribu setelah pakai alat eletronik berlabel hemat energi turun menjadi Rp800 ribu. Tak hanya AC, di rumah juga memakai kulkas merek SHARP dengan label tanda hemat energi,” terangnya.
Warga Kota Semarang, Lucky Setiawan (33) menuturkan, membeli AC demi anaknya yang kini berusia 3 tahun supaya tidak kepanasan di rumah kontrakannya yang baru.
Lucky dan keluarganya belum lama ini pindah rumah dari sebelumnya di Kecamatan Mijen yang berada di sisi selatan Kota Semarang beralih ke wilayah lebih ke utara persisnya di Pasadena, Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan.
Wacana 6 Hari Sekolah Kembali Muncul, DPRD Kota Semarang Dorong Kajian Mendalam |
![]() |
---|
Kronologi Tahanan Kasus Pelecehan Seksual Tewas Dikeroyok 2 Temannya di Dalam Sel Polsek Genuk |
![]() |
---|
Pudakpayung dan Penggaron Belum Terhubung ATCS, Ini Penjelasan Dishub Kota Semarang |
![]() |
---|
Kota Semarang Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Jumat 19 September 2025 |
![]() |
---|
Jual Beli Gadget Bekas Bisa Online dan COD di Gulabed Semarang, Begini Caranya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.