Berita Jateng
Jateng Catatkan Deflasi Secara Bulanan Pada Juni 2024, Didorong Panen Raya Bawang Merah
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat pada bulan Juni 2024 terjadi deflasi di Jawa Tengah sebesar -0,28 persen
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah mencatat pada bulan Juni 2024 terjadi deflasi di Jawa Tengah sebesar -0,28 persen secara month to month (m-to-m/bulanan).
Kepala BPS Provinsi Jawa Tengah Dadang Hardiwan mengatakan, deflasi bulan Juni 2024 ini lebih dalam dari kondisi deflasi pada Mei 2024 yang sebesar -0,22 persen.
“Ini menjadikan inflasi secara y-o-y/tahunan menjadi sebesar 2,22 persen (dengan IHK sebesar 106,14). Ini lebih rendah dibandingkan inflasi tahunan bulan sebelumnya (Mei) yang tercatat 2,66 persen.
Sementara tahun kalender, (tingkat inflasi year-to-date/t-to-d) tercatat sebesar 0,79 persen,” terang Dadang Hardiwan pada konferensi pers secara hybrid, Senin (1/7/2024).
Dia menjelaskan, penyumbang terbesar deflasi pada Juni 2024 berasal dari makanan, minuman, dan tembakau yang memberikan andil -0,33 persen.
Di sisi lain, beberapa kelompok memberikan andil inflasi yaitu perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,02 persen; perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga; kemudian transportasi; serta penyediaan makanan dan minuman/restoran masing-masing memberikan andil inflasi sebesar 0,01 persen.
Dia melanjutkan, lima komoditas utama yang menjadi penyumbang deflasi secara bulanan pada Juni 2024 yakni bawang merah dengan andil sebesar -0,15 persen; disusul daging ayam ras dengan andil sebesar -0,06 persen; telur ayam ras dengan andil -0,04 persen; dan tomat serta bawang putih masing-masing memberikan andil sebesar -0,03 persen.
“Deflasi utamanya disebabkan karena (penurunan) harga bawang merah, terjadi di 9 kabupaten/kota (IHK) pasca panen raya di sejumlah daerah.
Bawang merah memberikan andil deflasi terbesar di kabupaten Wonogiri ini -0,26 persen.
Kemudian untuk telur ayam ras dan daging ayam ras ini juga menjadi penyumbang utama deflasi di 9 kab/kota dengan permintaan yang tidak terlalu banyak untuk Idul Adha dan harga pakan yang mulai stabil.
Kemudian Harga tomat juga mengalami penurunan di 9 kabupaten/kota,” jelasnya.
Adapun disebutkan, beberapa komoditas juga menjadi penyumbang inflasi secara bulanan pada Juni 2024. Lima komoditas utama penyumbang deflasi tersebut yakni cabai rawit dengan andil sebesar 0,03 persen; sigaret kretek mesin (SKM), kentang, tarif kereta api, dan mobil masing-masing memberikan andil sebesar 0,01 persen,” imbuhnya. (idy)
Baca juga: Penyebab Pebulutangkis Asal China Zhang Zhi Jie Meninggal saat Bertanding di Yogyakarta Terungkap
Baca juga: Ada 9 Petugas Pantarlih Lulusan di Bawah SMA Dilantik, Bawaslu Blora : Pelanggaran Administrasi
Baca juga: HUT ke-78 Bhayangkara, Irjen Pol Ahmad Luthfi: Doakan Polisi Jateng jadi Polisi Dicintai Masyarakat
Baca juga: Temuan Candi Batu Bata di KIT Batang, BRIN: Perlu Analisis Dampak Industri
Pemprov Jateng Kaji Pengembalian Kebijakan Sekolah Enam Hari |
![]() |
---|
Melalui Program Speling, Pemprov Jateng Terus Upayakan Pemerataan Layanan Kesehatan |
![]() |
---|
Rahasia Filosofi 4 Batik Khas Jawa Tengah, dari Sogan Keraton Solo hingga Merah Lasem Rembang |
![]() |
---|
Diresmikan Gubernur Ahmad Luthfi, Masyarakat Apresiasi Perbaikan Jalan Bumiayu–Salem |
![]() |
---|
PGRI Kota Semarang Tolak Guru Jadi Pencicip MBG: Nyawa Kok Dicoba-coba! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.