Berita Blora
TIPS Ideal Ciptakan Keluarga Berkualitas, Disdalduk KB Blora: Hindarilah 4T
Disdalduk KB Kabupaten Blora berpendapat, dengan menghindari 4T merupakan cara ideal menciptakan keluarga berkualitas.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kabupaten Blora meminta agar masyarakat menghindari 4T untuk menciptakan keluarga berkualitas.
Menurut Kabid Pengendalian Penduduk dan Penggerakan, Disdalduk KB Kabupaten Blora, Anton Suwoto, menghindari 4T merupakan cara ideal menciptakan keluarga berkualitas.
Konsep menghindari 4T itu ialah menghindari menikah terlalu muda, terlalu dekat, terlalu banyak, dan terlalu tua.
Baca juga: Kepala DP4 Blora: Stok Beras di Gudang Ketahanan Pangan Masih 30 Ton
Baca juga: Temuan 9 Pantarlih Belum Lulus SMA, KPU Blora Sebut Bawaslu Kurang Teliti Menafsirkan Regulasi
"Hindari menikah dan hamil di usia yang terlalu muda."
"Karena organ reproduksi dari wanita belum siap."
"Dari sisi pria, kalau menikah usia muda ekonomi dan dari sisi emosional belum matang," katanya melalui Tribunjateng.com, Selasa (2/7/2024).
Selain itu, menurut Anton Suwoto, pernikahan dini atau menikah di usia muda juga berpotensi menyumbang angka stunting, kematian ibu, dan bayi.
Setelah itu, hindari kehamilan yang terlalu dekat.
Minimal jarak kehamilan yakni 3 tahun.
"Dimana setelah melahirkan itu rahim perempuan mengalami luka, sehingga diperlukan waktu pemulihan, idealnya 2-3 tahun jarak kehamilan,"
"2 tahun ini memastikan si anak yang baru lahir mendapatkan asi eksklusif 6 bulan, kemudian dilanjutkan sampai 2 tahun,"
"Dengan waktu 2 tahun itu si anak mendapatkan asi dari ibunya, Insyaallah nanti kebutuhan gizi anak terpenuhi, sehingga tidak terjadi stunting," jelasnya.
Baca juga: Leluasanya Pejabat Blora Titip Anak di Sekolah Favorit
Baca juga: Sebulan Jelang Penutupan Pendaftaran Lomba Krenova 2024, Bappeda Blora: Baru 2 Pendaftar
Selanjutnya, hindari terlalu banyak anak.
Anton Suwoto menyarankan agar masyarakat mengikuti program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yakni 2 anak cukup.
"Karena anak ke depan juga membutuhkan banyak hal yang perlu dipersiapkan, seperti pendidikan, dan untuk karirnya, dan biayanya tidak sedikit," terangnya.
tribun jateng
tribunjateng.com
Blora
Disdalduk KB Kabupaten Blora
Tips 4T Ciptakan Keluarga Berkualitas
Anton Suwoto
stunting
pernikahan dini
| Pedagang Enggan Pindah ke Los di Dalam Pasar, Dinas Perdagangan Blora Akan Lakukan Penertiban |
|
|---|
| Pedagang Pasar Sido Makmur Blora Keberatan Bayar Retribusi di Tengah Sepinya Pembeli |
|
|---|
| Jembatan Temuwoh Tak Diperbaiki, DPUPR Blora Janji Lakukan Perbaikan Sementara Jalur Alternatif |
|
|---|
| Lewat Program Agroforestry, Petani Blora Didorong Kembangkan Buah Lokal dan Tingkatkan Pendapatan |
|
|---|
| Alasan Jembatan Alternatif Temuwoh Tak Kunjung Diperbaiki: Di Kontrak Tak Ada Jembatan Darurat |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Kantor-Disdalduk-KB-Kabupaten-Blora.jpg)