Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

TIPS Ideal Ciptakan Keluarga Berkualitas, Disdalduk KB Blora: Hindarilah 4T

Disdalduk KB Kabupaten Blora berpendapat, dengan menghindari 4T merupakan cara ideal menciptakan keluarga berkualitas.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/M IQBAL SHUKRI
Gedung Kantor Disdalduk KB Kabupaten Blora tampak depan, Selasa (2/7/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Disdalduk KB) Kabupaten Blora meminta agar masyarakat menghindari 4T untuk menciptakan keluarga berkualitas.

Menurut Kabid Pengendalian Penduduk dan Penggerakan, Disdalduk KB Kabupaten Blora, Anton Suwoto, menghindari 4T merupakan cara ideal menciptakan keluarga berkualitas.

Konsep menghindari 4T itu ialah menghindari menikah terlalu muda, terlalu dekat, terlalu banyak, dan terlalu tua.

Baca juga: Kepala DP4 Blora: Stok Beras di Gudang Ketahanan Pangan Masih 30 Ton

Baca juga: Temuan 9 Pantarlih Belum Lulus SMA, KPU Blora Sebut Bawaslu Kurang Teliti Menafsirkan Regulasi

"Hindari menikah dan hamil di usia yang terlalu muda."

"Karena organ reproduksi dari wanita belum siap."

"Dari sisi pria, kalau menikah usia muda ekonomi dan dari sisi emosional belum matang," katanya melalui Tribunjateng.com, Selasa (2/7/2024).

Selain itu, menurut Anton Suwoto, pernikahan dini atau menikah di usia muda juga berpotensi menyumbang angka stunting, kematian ibu, dan bayi.

Setelah itu, hindari kehamilan yang terlalu dekat.

Minimal jarak kehamilan yakni 3 tahun.

"Dimana setelah melahirkan itu rahim perempuan mengalami luka, sehingga diperlukan waktu pemulihan, idealnya 2-3 tahun jarak kehamilan,"

"2 tahun ini memastikan si anak yang baru lahir mendapatkan asi eksklusif 6 bulan, kemudian dilanjutkan sampai 2 tahun,"

"Dengan waktu 2 tahun itu si anak mendapatkan asi dari ibunya, Insyaallah nanti kebutuhan gizi anak terpenuhi, sehingga tidak terjadi stunting," jelasnya.

Baca juga: Leluasanya Pejabat Blora Titip Anak di Sekolah Favorit

Baca juga: Sebulan Jelang Penutupan Pendaftaran Lomba Krenova 2024, Bappeda Blora: Baru 2 Pendaftar

Selanjutnya, hindari terlalu banyak anak.

Anton Suwoto menyarankan agar masyarakat mengikuti program Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yakni 2 anak cukup.

"Karena anak ke depan juga membutuhkan banyak hal yang perlu dipersiapkan, seperti pendidikan, dan untuk karirnya, dan biayanya tidak sedikit," terangnya.

Lalu, yang terakhir hindari terlalu tua dalam kehamilan.

Anton menyarankan agar masyarakat tidak hamil lebih dari usia 35 tahun.

"Jangan hamil di usia lebih dari 35 tahun, karena organ reproduksinya sudah rentan," jelasnya.

Menurut Anton dengan menghindari 4T tersebut keluarga berkualitas akan bisa diwujudkan.

"Kami kira dengan menghindari 4T ini, insya Allah akan menjadi keluarga yang berkualitas, kemiskinan ekstrim, stunting, kematian ibu, kematian anak itu bisa ditekan serendah-rendahnya," paparnya. (*)

Baca juga: TERUNGKAP! Alasan Yasmine Ow Gugat Cerai Aditya Zoni, Suami 2 Kali Ucap Talak

Baca juga: APERTI BUMN Umumkan 295 Penerima Beasiswa 2024

Baca juga: 2 Anggota DPR RI Terindikasi Main Judi Online, Siapakah Mereka?

Baca juga: KENALKAN! Inilah Ripal Wahyudi, Gelandang Persebaya Surabaya yang Kini Berseragam Persis Solo

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved