Berita Semarang
Isi Waktu Libur Dengan Cara Berbeda, Anak-anak Mijen Semarang Berburu Kepompong Ulat Pohon Jati
Bak pemburu, sejumlah bocah berkeliling di kawasan hutan jati yang ada di wilayah Bandungsari Kecamatan Mijen Kota Semarang
Penulis: budi susanto | Editor: muslimah
Ia mengatakan untuk menncari kepompong ulat pohon jati tak begitu susah.
Pasalnya, kepompong ulat pohon jati selalu berada di tahan tertutup dedaunan kering.
"Tinggal dibuka saja daunnya, kalau ada ya dipindah ke ember," terangnya.
Defre mengatakan, kepompong ulat pohon jati yang ia dapat bersama rekan-rekannya akan dijual.
Bocah ramah tersebut menuturkan, hasil dari menjual kepompong ulat pohon jati bisa untuk jajan bersama kawan-kawannya.
"Kadang dapat Rp 50 ribu, ya lumayan bisa untuk jajan," ucapnya malu-malu.
Tak hanya anak-anak yang mencari kepompong ulat pohon jati. Sejumlah ibu rumah tangga juga ikut berburu kepompong ulat pohon jati untuk dijual kembali.
Bahkan menurut Juminah, harga kepompong ulat pohon jati mencapai Rp 100 ribu perkilogramnya.
Bersama cucu dan anaknya, Juminah juga berlomba-lomba mencari kepompong ulat pohon jati di hutan jati Bandungsari.
Dijelaskannya, musim ulat pohon jati terjadi hampir setiap tahun. Di mana ulat akan menjadi kepompong dan jatuh ke tanah.
Saat itulah warga dan anak-anak di sekitar Bandungsari mencari kepompong ulat pohon jati.
"Biasanya saya jual, kalau tidak ya saya masak sendiri," tambahnya. (*)
Wacana 6 Hari Sekolah Kembali Muncul, DPRD Kota Semarang Dorong Kajian Mendalam |
![]() |
---|
Kronologi Tahanan Kasus Pelecehan Seksual Tewas Dikeroyok 2 Temannya di Dalam Sel Polsek Genuk |
![]() |
---|
Pudakpayung dan Penggaron Belum Terhubung ATCS, Ini Penjelasan Dishub Kota Semarang |
![]() |
---|
Kota Semarang Hujan, Berikut Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini Jumat 19 September 2025 |
![]() |
---|
Jual Beli Gadget Bekas Bisa Online dan COD di Gulabed Semarang, Begini Caranya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.