kominfo kota pekalongan
Penuhi Kuota, SMPN 9 Pekalongan Jemput Bola Datangi Rumah Calon Siswa
SMPN 9 yang kuota siswanya belum terpenuhi membuka PPDB offline dengan menggunakan sistem jemput bola ke rumah calon siswa.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Penerimaan peserta didik baru (PPDB) online tahun ajaran baru 2024/2025 pada laman https://ppdb.dindik.pekalongankota.go.id secara resmi telah ditutup pada Sabtu, 22 Juni 2024 lalu.
Kendati demikian, masih ada beberapa sekolah yang masih kekurangan siswa dari kuota yang telah ditetapkan. Seperti, SMPN 9 yang kuota siswanya belum terpenuhi.
Meski PPDB online SMP di Kota Pekalongan sudah ditutup, SMP Negeri 9 Kota Pekalongan tidak menyerah dan tidak mau duduk manis di belakang meja.
Baca juga: Hari Kedua PPDB SMP di Karanganyar, Joko Purwanto: Jaringan Internet dan Server Aman
Mereka memutuskan untuk membuka PPDB offline di sekolahnya dan menggunakan sistem jemput bola.
Langkah proaktif para panitia PPDB sekolah tersebut sebagai usaha memenuhi pagu tahun ini, yaitu 96 kursi.
Kepala SMP Negeri 9 Kota Pekalongan, Ida Solowati menyebutkan, dalam PPDB tahun ajaran baru 2023/2024, SMP Negeri 9 Kota Pekalongan mendapat kuota penerimaan sebanyak 96 siswa atau 3 rombongan belajar (rombel).
Terhitung, sampai PPDB online ditutup dan hari terakhir pendaftaran ulang dilakukan, hanya ada 47 siswa yang mendaftar.
Sehingga, SMPN 9 Kota Pekalongan berinisiatif secara door to door mendatangi rumah siswa untuk mencari peserta didik baru yang belum diterima di sekolah manapun agar bisa melanjutkan sekolah di SMPN 9 Kota Pekalongan.
"Kami datangi ke rumahnya langsung anak lulusan SD yang belum mendapatkan SMP dimanapun. Kalau ada yang bisa lewat telepon, ya kami konfirmasi juga lewat telepon untuk kemudian mereka diminta mendaftar langsung ke SMP Negeri 9 Kota Pekalongan."
"Dari upaya ini, kami mendapatkan tambahan calon peserta didik baru ada 10 anak. Sehingga, sampai saat ini ada 57 anak. Rencananya kami dari kuota 96 anak itu, kami membuka 3 rombel," kata Kepala SMP Negeri 9 Kota Pekalongan, Ida Solowati, Jumat (5/7/2024).
Dari upaya jemput bola penjaringan peserta didik baru itu, pihak sekolah mendatangi rumah para calon siswa di sekitar lingkungan SMP Negeri 9 Kota Pekalongan, di antaranya di wilayah Kelurahan Krapyak, Slamaran, Panjang Wetan, dan sebagainya.
Meski masih ada kekurangan siswa, Ida mengakui, bahwa di tahun 2024 ini cukup ada peningkatan minat dari calon peserta didik yang memilih SMP Negeri 9 Kota Pekalongan sebagai sekolah pilihan pertama dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Di tahun 2024 ini, sudah ada 15 anak calon peserta didik baru yang memilih SMP Negeri 9 Kota Pekalongan sebagai sekolah prioritas pertama pada hari pertama PPDB online dibuka pada 19 Juni 2024, lalu dari zonasi terdekat seperti lulusan SD Negeri Krapyak Lor 1,4, dan 5."
"Upaya ini memang inisiatif sendiri, kami awalnya mencoba lewat telepon kepala sekolah dari beberapa SD di wilayah kami, jika ada anak lulusan SDnya yang belum mendapatkan SMP manapun, bisa diarahkan untuk mendaftar ke SMP Negeri 9 Kota Pekalongan," imbuhnya.
Memang beberapa anak atau orangtua siswa beranggapan, SMP Negeri 9 ini terlalu jauh, padahal dengan adanya Jembatan Kranjang yang menghubungkan wilayah Panjang Wetan ke Kelurahan Krapyak dan tembus ke arah Slamaran ini bisa mempersingkat waktu akses ke SMP Negeri 9 Kota Pekalongan.
Dari Superhero hingga Baju Adat, Pegawai OPD Pekalongan Semarakkan HUT RI |
![]() |
---|
1.722 Lowongan Kerja Tersedia di Job Fair 2025 Kota Pekalongan |
![]() |
---|
TP PKK Kota Pekalongan Latih Kader Olah Sampah Rumah Tangga Jadi Pupuk Cair |
![]() |
---|
Digitalisasi Pembayaran Makin Diminati, QRIS Warnai Fesyar Syafaat 2025 di Kota Pekalongan |
![]() |
---|
Pelatihan Budikdamber, Langkah Nyata TP PKK Kota Pekalongan Cegah Stunting dari Pekarangan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.