Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Lipsus Tribun Jateng

CURHAT Tri Wasana Warga Semarang “Menggeh-menggeh” Kuliahkan Anak di Kampus Negeri

Serasa menggelengkan kepala dia berucap, menggeh-menggeh (tersengal-sengal) sih, apalagi anakku dua, dan dua tahun lagi 2 yang kecil juga kuliah.

Penulis: hermawan Endra | Editor: deni setiawan
Dokumentasi Humas Undip
Gedung Rektorat Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Biaya kuliah di kampus negeri cukup fantastis bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.

Bahkan biayanya jauh berkali-kali lipat dibanding universitas swasta.

Orangtua calon mahasiswa baru, Tri Wasana mengungkapkan, tahun ini berencana memasukkan anaknya ke bangku kuliah melalui jalur mandiri.

Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Dipenogoro (Undip) Semarang menjadi opsi utama.

Baca juga: Undip Jalin Kerjasama dengan Uni Eropa, Buka Peluang Beasiswa Bagi Mahasiswa

Baca juga: Sosialisasi Kajian Layak Kerja di Sektor Perikanan FEB Undip : Tingkatkan Pemahaman Guru MGMP NKPI

Disusul Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Semarang dengan jurusan yang sama sebagai pilihan cadangan jika di kampus negeri anaknya gagal masuk.

Saat ditanya biaya pendidikan, Tri Wasana langsung tersenyum.

Serasa menggelengkan kepala dia berucap, “menggeh-menggeh (tersengal-sengal) sih, apalagi anakku dua, dan dua tahun lagi 2 yang kecil juga kuliah, lumayan beratlah,” katanya.

Sebagai gambaran, data biaya UKT dan SPI Program Sarjana Ujian Mandiri Undip Tahun Akademik 2023/2024. SPI di Jurusan Ilmu Komunikasi Undip dibagi dua golongan.

Golongan pertama Rp30 juta dan Rp35 juta untuk golongan kedua yang dibayar satu kali selama kuliah.

Biaya sebesar itu belum ditambah Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang besarannya juga bervariasi tergantung golongan.

Ada 8 golongan dengan biaya terendah Rp500 ribu hingga Rp 7 juta per semester.

“Anakku masih nunggu pengumuman (PTN)."

"Yang sudah pasti keterima yang swasta di Unika Soegijapranata Semarang."

"Kalau yang negeri baru hari ini dan besok pengumuman,” ujarnya kepada Tribunjateng.com, Selasa (9/7/2024).

Kampus II Unika Soegijapranata Semarang di BSB City.
Kampus II Unika Soegijapranata Semarang di BSB City. (ISTIMEWA)

Sebagai perbandingan, Tri Wasana telah mendaftarkan anaknya di kampus swasta Unika Soegijaprana Semarang dengan jurusan yang sama yaitu ilmu komunikasi.

Di Unika, dia hanya dibebankan biaya Rp10 juta per semester, sudah termasuk uang gedung atau SPI serta uang semesteran.

“Kebetulan anakku di Unika pakai jalur rapot, kena Rp10 juta per semester."

"Nah ini yang membedakan kalau di Undip ada biaya IPI sekian puluh juga, UKT sekian juga."

"Kalau di Unika biaya per semester itu sudah termasuk uang gedung, wisuda, inisiasi, maupun lainnya,” ujarnya.

Sedangkan di kampus swasta lain, Universitas Semarang (USM) untuk jurusan ilmu komunikasi biaya yang dikeluarkan sekira Rp15 juta.

Selain itu, kampus swasta juga lebih fleksibel.

Kebanyakan dari mereka memberikan layanan angsuran, sehingga bisa lebih meringankan calon mahasiswa.

Baca juga: Kala Biaya Kuliah di PTS Lebih Murah Dibanding PTN Jalur Mandiri

Baca juga: LIPUTAN KHUSUS: Biaya Kuliah di PTS Lebih Murah Dibanding PTN Jalur Mandiri

“Makanya kalau dibandingin sekarang mending di swasta, Unika Soegijapranata Semarang."

"Tidak tahu kalau di universitas swasta yang lain."

"Anakku cuma daftar swasta di Unika."

"Universitas negeri, aku kurang tahu bisa dicicil atau tidak."

"Tetapi menurut pengalaman teman teman yang sudah harus gelondongan,” ujarnya.

Gambaran lain untuk jurusan manajemen di jalur UM Undip Semarang Rp30 juta hingga Rp40 juta untuk SPI.

Ditambah UKT per semester Rp500 ribu sampai Rp7,5 juta tergantung golongan.

Sedangkan di kampus swasta, Unimus dengan jurusan yang sama Rp12,8 juta, dan USM Rp18,7 juta.

Artinya perbedaan harga antara kampus swasta dan negeri mencapai dua hingga tiga kall lipat.

“Semua saya kembalikan ke anak, mantepnya dia bagaimana."

"Saya sebagai orangtua berusaha dulu pokoknya."

"Tapi anakku sudah tak kasih tahu plus minus dan konsekuensinya di universitas-universitas tersebut,” katanya. (*)

Baca juga: Jumlah TPS Pilkada Banyumas 2024 Berkurang Drastis Dibanding Pilpres, Ini Penyebabnya

Baca juga: Iptu Royke Noldy Darean Jabat Kasat Lantas Polres Kudus, Pesan Kapolres: Jangan Ragu Bertindak

Baca juga: Disporapar Kota Tegal Imbau Pengunjung Wisata Pantai Waspadai Air Laut Pasang

Baca juga: "Lutut Aku Dipegang dan Minta Peluk" Viral Curhat Mahasiswi UMS Dilecehkan Dosen Pembimbing Skripsi

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved