Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Lagi, Petani di Kedungtuban Blora Tewas Tersengat Listrik Jebakan Tikus

Kasus petani yang tewas akibat tersengat listrik jebakan tikus terjadi lagi di Blora. Kali ini, insiden itu menewaskan Jamhari (69), warga Desa Bajo

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Catur waskito Edy
IST
Korban lansia yang tersetrum arus listrik jebakan tikus di Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, ditemukan dalam kondisi tengkurap, Minggu (7/7/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA -- Kasus petani yang tewas akibat tersengat listrik jebakan tikus terjadi lagi di Blora. Kali ini, insiden itu menewaskan Jamhari (69), warga Desa Bajo, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora, Minggu (7/7) sore.

Kapolsek Kedungtuban, Iptu Setyo Hadi Pramono mengatakan, peristiwa itu terjadi sekira 16.30. Korban pertama kali ditemukan oleh seorang petani bernama Sahari (53), yang saat itu sedang mengairi benih padi di sawahnya. “Sawah Sahari, berada di sebelah selatan dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) berjarak kurang lebih 100 meter," kata Setyo kepada Tribun Jateng, Senin (8/7).

Saat itu, kata Setyo, Sahari melihat alat semprot yang masih ada di pematang sawah sejak siang, tetapi tidak ada orangnya. Kemudian Sahari mengecek dengan mendekati alat semprot tersebut dan sesaat kemudian melihat mayat dengan posisi tengkurap di sawah korban.

"Oleh karena merasa takut, Sahari memanggil warga lain, selanjutnya menghubungi perangkat dan pihak kepolisian," jelas Setyo.

Setelah menerima laporan, selanjutnya petugas dari Polsek, Satpol PP, Koramil dan tim kesehatan dari Puskesmas Kedungtuban datang ke lokasi kejadian.

Diketahui, korban pada hari Minggu pukul 06.00, pamit kepada istrinya untuk pergi ke sawah di Dukuh Bangsan, Desa Bajo, untuk menyemprot, memupuk dan mengairi benih padi.

"Korban berangkat ke sawah dengan mengendarai sepeda motor Jupiter MX dan di parkir di dekat TKP dengan membawa pupuk," ujarnya.

Namun pada sore harinya, korban ditemukan meninggal dunia di sawah.

"Setelah dilakukan pemeriksaan luka luar oleh tim medis dari Puskesmas Kedungtuban, korban dinyatakan sudah dalam keadaan meninggal dunia dan pada tubuh korban ditemukan luka bakar akibat tersetrum arus listrik jebakan tikus," jelasnya.

Dia menambahkan, berdasarkan informasi yang diterima, kawat listrik untuk jebakan tikus tersebut baru dipasang sehari sebelum kejadian oleh korban sendiri.

"Selanjutnya jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan sebagaimana mestinya," paparnya.

Sebelumnya, pada 25 Mei silam, seorang petani asal Desa Gondel, Kecamatan Kedungtuban, Kabupaten Blora ditemukan tewas tersengat aliran listrik jebakan tikus.

Korban bernama Waib (66), ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di areal persawahan Dukuh Ngeprah, Desa Gondel, oleh warga setempat.

Pada 4 April silam, petani asal Desa Kemantren, Kecamatan Kedungtuban, Kasmin (69), juga menjadi korban jebakan tikus bertegangan listrik. Korban meninggal akibat tersengat listrik dari jebakan tikus yang dipasang di lahan sawahnya sendiri. (iqs)

Baca juga: 3 Warga Gaza Ditembak Tentara Israel Tak Lama Setelah Dibebaskan, Tewas dengan Tangan Masih Diborgol

Baca juga: Detik-detik Bos Tambang Ilegal Tewas Tertimbun Bebatuan Kapur Saat Antar Makanan di Grobogan

Baca juga: Longsoran Bebatuan Kapur Tewaskan Pemilik Tambang Ilegal di Grobogan

Baca juga: Data Coklit Masuk 58 Persen, KPU Kota Semarang Catat 7.108 Pemilih Masuk Kategori tak Penuhi Syarat

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved