Berita Regional
Polah Istri Kejam yang Bunuh Suami karena Tak Terima Ditalak Cerai, Tetangga: Dia Memang Meresahkan
Pelaku yang merupakan istrinya sendiri yakni Asmaul Husna (38) nekat membacok suaminya sendiri dengan membabi buta hingga korban tewas di tempat
Saat itu, saksi Hendri (36) yang sedang berada di pondok kebun miliknya tiba-tiba mendengar suara teriakan dari tempat kejadian.
Setelah itu Hendri langsung menghampiri pondok tersebut dan mendapati korban sudah tergeletak di depan pondok dalam keadaan sudah berlumuran darah.
Kemudian Hendri juga melihat istri korban sedang berada di dalam pondok dalam keadaan memegang sebilah parang.
Melihat hal itu, Hendri merasa ketakutan sehingga dirinya memilih pergi untuk memanggil bantuan.
Setelah itu Hendri beserta warga lainnya mendatangi kembali lokasi dan mendapati bahwa korban sudah meninggal dunia.
Sedangkan istri korban sendiri sudah tidak berada lagi di tempat kejadian.
Kasi Humas Polres Rejang Lebong, AKP Sinar Simanjuntak mengatakan, antara korban dengan pelaku merupakan suami istri.
Menurut keterangan anak korban, bahwa orangtuanya sudah pisah rumah kurang lebih dua bulan.
Pelaku saat ini telah diamankan di Mapolres Rejang Lebong guna menjalani pemeriksaan lanjutan.
"Pelaku saat ini telah kita amankan, masih menjalani pemeriksaan lanjutan," jelas Sinar.
Sedangkan untuk korban telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD Rejang Lebong.
Rencananya korban setelah divisum akan langsung dimakamkan di TPU setempat.
Sosok Pelaku
Sosok Asmaul Husna (38), istri yang membunuh suami di Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.
Pelaku, warga Perumahan PU Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah kini harus berurusan dengan hukum.
Ini setelah perempuan tersebut melakukan tindakan keji terhadap suaminya sendiri pada Kamis (20/6/2024) pagi.
Pelaku membacok suaminya sendiri dengan sajam jenis parang secara membabi buta hingga suaminya tewas di tempat.
Ternyata, pelaku selama ini memang terkenal bermasalah di lingkungan sekitar rumahnya.
Ketua RW 04 Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah, Sairullah mengatakan, selama ini korban tidak pernah bertengkar ataupun ribut dengan pelaku.
Korban semasa hidup juga merupakan seorang marbot masjid yang sangat rajin.
Sedangkan untuk pelaku, sudah sering bermasalah dan membuat kegaduhan.
Bahkan pelaku sudah pernah membuat perjanjian agar tidak mengulangi lagi perbuatannya dengan pemerintah kelurahan setempat.
"Pelaku ini sudah meresahkan sekali memang, pelaku ini dianggap stres dan sering buat onar," ungkap Sairullah.
Ditambahkan warga lainnya, pelaku ini semenjak tinggal di Perumahan PU Kelurahan Talang Rimbo Lama Kecamatan Curup Tengah sudah sangat meresahkan.
Bahkan tak sedikit warga yang takut kepada pelaku. Sudah banyak sekali kegaduhan yang ditimbulkan oleh pelaku yang diduga mengidap stres atau depresi itu.
"Dia itu memang keras pak orangnya, suka marah-marah," ungkap beberapa warga lainnya di sekitar lokasi.
Warga lain juga menyebutkan selama ini korban juga kerap diancam akan dibunuh oleh pelaku.
Hal itu terjadi apabila korban dan pelaku sedang terlibat cekcok.
Namun mereka mengira itu hanya sebatas ucapan saja tidak sampai kejadian yang seperti ini.
"Kita kaget juga pas dengan tadi, memang bermasalah dia itu pak," kata warga lainnya yang namanya enggan disebutkan. ( SerambiNews.com )
Jaksa Negara Mundur, Gibran Kini Sendirian Lawan Gugatan Rp 125 Triliun |
![]() |
---|
Rekaman CCTV Ungkap Aksi Rezaldy Tewaskan Nenek 71 Tahun |
![]() |
---|
Buronan Nekat Datangi Polres Buat Laporan Kehilangan Tas, Ketahuan karena Grogi saat Ditanya Petugas |
![]() |
---|
Kelabuhi Pengurus Desa, 4 Tenaga Pendamping Desa Bertahun-tahun Korupsi Rugikan Negara Rp2,9 Miliar |
![]() |
---|
Kamsuri Temukan Bayi saat Hendak Berangkat Salat Subuh ke Musala, Awalnya Dikira Kucing |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.