Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Berat Badan Turun Drastis karena Kelaparan, Atlet Angkat Besi Gaza Tak Bisa Tampil di Olimpide Paris

Perang merampas kesempatan seorang atlet angkat besi asal Palestina untuk bisa tampil di Olimpiade 2024

Editor: muslimah
Tangkapan layar X
Atlet angkat besi dari Jalur Gaza, bernama Mohammed Hamada, pernah berkompetisi di Olimpiade Jepang 2020 di kelas berat 102 kilogram (225 pon).  

Dia mendapatkan medali saat itu.

Namun di Olimpiade Paris 2024 ini  dia  terpaksa tidak ikut berkompetisi.

Memang dia berhasil melarikan diri dari Gaza ke Mesir setelah dipaksa meninggalkan rumahnya akibat serangan tentara Israel.

Namun dia kini terjebak di kota paling selatan di wilayah itu, Rafah.

Di sana kurangnya akses terhadap makanan, ditambah dengan kengerian perang lainnya, menyebabkan ia kehilangan sekitar 20 kg atau 40 pon massa tubuhnya.

Berat badan yang berkurang ini tidak memenuhi syarat baginya turun di cabang olahraga angkat besi.

Selain itu, atlet Olimpiade Palestina yang paling terkenal, pelari jarak jauh Majed Abu Maraheel, yang pada tahun 1996 di Atlanta menjadi orang Palestina pertama yang berkompetisi dalam Olimpiade, tewas selama perang di Gaza karena penolakan Israel untuk mengizinkannya menerima perawatan medis yang sangat dibutuhkan.

Genosida yang Sedang Berlangsung di Gaza

Saat ini Israel sedang diadili di Mahkamah Internasional atas tuduhan genosida terhadap warga Palestina.

Israel telah melancarkan perang di Gaza sejak 7 Oktober 2023.

Menurut Kementerian Kesehatan Gaza, 38.893 warga Palestina telah tewas  dan 89.727 lainnya terluka.

Selain itu, sedikitnya 11.000 orang masih belum diketahui keberadaannya, diduga tewas di bawah reruntuhan rumah mereka di seluruh Jalur Gaza.

Israel mengatakan bahwa 1.200 tentara dan warga sipil tewas selama Operasi Banjir Al-Aqsa pada tanggal 7 Oktober.

Organisasi Palestina dan internasional mengatakan bahwa mayoritas yang terbunuh dan terluka adalah wanita dan anak-anak.

Perang Israel telah mengakibatkan kelaparan akut, terutama di Gaza utara, yang mengakibatkan kematian banyak warga Palestina, kebanyakan anak-anak.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved