Liputan Khusus
Hasil Penelurusan, Pakaian dan Alas Kaki Produk China Lebih Laris di Jateng
Penelusuran Tribun Jateng di beberapa kota menunjukkan produk pakain jadi dan alas kaki impor dari China mendominasi dagangan di toko maupun kios. Seb
Sedangkan untuk produk lokal yang banyak dicari adalah sepatu pantofel dan sepatu santai. "Kalau kualitas sama. Tapi produk lokal kadang ada yang jahitannya rapi, ada juga yang tidak," ujarnya.
Batik dan Gamis
Pemilik toko baju, Tuti Fauziah (34) mengatakan, ia memperkirakan ada sebanyak 500 pedagang pakaian di Komplek Pasar Pagi Kota Tegal. Dari semua pedagang, hampir 80 persen barang dagangnya adalah produk lokal, sisanya 20 persen baru produk impor.
Seperti di tokonya produk lokal semua, batik dari Pekalongan, gamis dari Bandung dan Jakarta.
"Produk lokal lebih ke baju koko, mukenah, batik dan gamis. Sedangkan produk impor seperti kemeja, kaos dan baju tidur," katanya.
Tuti menilai, dari pada pakaian impor sebenarnya produk lokal kualitasnya lebih bagus. Produk impor hanya unggul di model yang bagus. (tim lipsus-bersambung/tribun jateng cetak)
Kenapa Kanker Serviks Membahayakan? Ahli Kanker Sarankan Wanita Telah Menikah Rutin Skrining Berkala |
![]() |
---|
Liputan Khusus: Kanker Serviks Bisa Dicegah dengan Vaksin HPV |
![]() |
---|
Ada 1.508 Kasus Kanker Serviks Tahun 2024 di Jateng, Ini Upaya Pencegahan Oleh Pemprov |
![]() |
---|
LIPUTAN KHUSUS : Kanker Serviks Ancam Kaum Hawa, Ada 1.508 Kasus Kanker Serviks Tahun 2024 di Jateng |
![]() |
---|
Apindo Nilai Praktik Dumping China Merusak Pasaran Produk Lokal, Pemprov Pertemukan UKM dan Buyer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.