Liputan Khusus
Hasil Penelurusan, Pakaian dan Alas Kaki Produk China Lebih Laris di Jateng
Penelusuran Tribun Jateng di beberapa kota menunjukkan produk pakain jadi dan alas kaki impor dari China mendominasi dagangan di toko maupun kios. Seb
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penelusuran Tribun Jateng di beberapa kota menunjukkan produk pakain jadi dan alas kaki impor dari China mendominasi dagangan di toko maupun kios. Sebut saja di Pasar Kliwon Kabupaten Kudus.
Produk-produk ini memiliki harga yang lebih murah dibanding dengan produk dalam negeri.
Bahkan selisihnya mencapai 50 persen. Seorang pedagang di Pasar Kliwon Ardi mengatakan, sejumlah barang buatan China yang bisa dijumpai di Pasar Kliwon biasanya berupa sandal atau sepatu. Harganya bisa lebih murah.'
Baca juga: 2 Kementerian Bentuk Satgas Pengawasan Barang Impor Ilegal
Baca juga: LIPUTAN KHUSUS: Produk Pakaian dan Alas Kaki serta Gadget Impor dari China Banjiri Jateng
• Hasil Penelusuran Kondisi Produk Impor China Mendominasi Dagangan di Toko
Dia mencontohkan, sepatu untuk balita produk dalam negeri seharga Rp 25 ribu harus bersaing dengan produk dari China yang harganya bisa Rp 10 ribu.
“Itu pedagang ambilnya dari sales bisa di bawah Rp 10 ribu,” kata dia.
Selain itu beberapa produk sandal yang tak kalah murah juga. Dengan kualitas yang sama produk dari China harganya bisa separuh di bawah harga produk dalam negeri. Taruhlah harga produk dalam negeri Rp 40 ribu, produk buatan China hanya Rp 20 ribu.
“Konsumen punya hak untuk memilih. Mereka tentu memilih yang harganya murah dengan kualitas yang tidak kalah,” katanya.
Sementara Ketua Himpunan Pedagang Pasar Kliwon (HPPK) Silahuddin tidak menampik dengan adanya produk China yang dijual di Pasar Kliwon. Adanya produk dari China dengan harga yang sangat murah membuat sejumlah pedagang merasakan imbas.
Terutama pedagang kecil. Sebab, tawaran harga yang murah membuat pedagang yang sudah terlanjur menjual produk dalam negeri akhirnya peminatnya menurun.
Selain harganya lebih murah, produk China juga memiliki kualitas yang tidak kalah. Hal inilah yang kemudian membuat produk China tersebut laris terjual. “Sepertinya kalau produk dari China itu tampilannya juga lebih menarik,” kata dia.
Separuh Dagangan
Di Kota Tegal juga demikian. Keberadaan barang-barang impor asal China mudah ditemukan di pusat perbelanjaan, termasuk di kios pedagang kecil. Di Kota Tegal, produk China banyak dijual di kios-kios Pasar Pagi Kota Tegal.
Pemilik toko sepatu, Yongki (31) mengatakan, di toko-toko sepatu dan sandal jumlah produk impor dan lokal perbandingannya sama, sekira 50 persen. Toko miliknya pun sebanyak 50 persen adalah produk impor, baik sepatu ataupun sandal.
"Produk dari luar kebanyakan China. Kalau produk lokal itu dari wilayah Jabodetabek," katanya kepada Tribunjateng.com, Minggu (21/7/2024).
Yongki mengatakan, masyarakat lebih banyak mencari sepatu dan sandal produk China karena melihat model dan merek. Selain itu harganya lebih murah. Ia mencontohkan, sepatu lari produk lokal seharga Rp 70 ribu dan sepatu lari produk China Rp 60 ribu.
Kenapa Kanker Serviks Membahayakan? Ahli Kanker Sarankan Wanita Telah Menikah Rutin Skrining Berkala |
![]() |
---|
Liputan Khusus: Kanker Serviks Bisa Dicegah dengan Vaksin HPV |
![]() |
---|
Ada 1.508 Kasus Kanker Serviks Tahun 2024 di Jateng, Ini Upaya Pencegahan Oleh Pemprov |
![]() |
---|
LIPUTAN KHUSUS : Kanker Serviks Ancam Kaum Hawa, Ada 1.508 Kasus Kanker Serviks Tahun 2024 di Jateng |
![]() |
---|
Apindo Nilai Praktik Dumping China Merusak Pasaran Produk Lokal, Pemprov Pertemukan UKM dan Buyer |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.