Berita Lebanon
Angkatan Udara Israel Balas Serang Tujuh Sasaran di Lebanon
Angkatan Udara Israel telah menyerang tujuh sasaran Hizbullah di Lebanon, pada Minggu (28/7) pagi.
TRIBUNJATENG.COM, LEBANON -- Angkatan Udara Israel telah menyerang tujuh sasaran Hizbullah di Lebanon, pada Minggu (28/7) pagi.
Hal itu dilakukan usai terjadi serangan roket yang menghantam lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, pada Sabtu (27/7) malam.
Serangan roket itu menewaskan sedikitnya 12 anak muda yang sedang bermain di lapangan sepak bola tersebut.
Israel menyalahkan kelompok Hizbullah atas serangan itu karena roket yang digunakan adalah roket yang sama di gudang senjata Hizbullah.
Meski demikian, Hizbullah membantah keras keterlibatannya terkait serangan di Kota Druze, Majdal Shams Dataran Tinggi Golan tersebut.
Pada Minggu pagi, The Israel Defense Forces (IDF) mengatakan, pihaknya telah melakukan serangan udara terhadap tujuh sasaran Hizbullah jauh di dalam wilayah Lebanon.
Dari serangan itu belum jelas apakah ada korban jiwa.
Meningkatnya ketegangan berpotensi memicu perang habis-habisan antara Israel dan Hizbullah, yang pasukannya rutin saling baku tembak sejak pecahnya perang Israel-Hamas, pada Oktober lalu.
Pertumpahan darah, hari Sabtu, di lapangan sepak bola kota tersebut merupakan korban jiwa paling mematikan di dalam dan sekitar perbatasan utara Israel, sejak 7 Oktober, ketika Hamas menyerang Israel.
Pertempuran dengan Hizbullah yang sebelumnya bersifat sporadis, meningkat ketika Hizbullah menembakkan roket ke posisi Israel sehari setelah serangan Hamas, sebagai solidaritas terhadap Palestina.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersumpah akan melakukan pembalasan terhadap Hizbullah segera setelah serangan hari Sabtu, dengan mengatakan bahwa kelompok itu akan “membayar harga yang mahal”.
Beberapa jam kemudian, Angkatan Udara Israel mengatakan pihaknya telah menyerang sasaran Hizbullah termasuk tempat penyimpanan senjata dan infrastruktur Hizbullah dalam semalam.
Pernyataan PBB mengatakan “pengendalian diri secara maksimal” sangat penting bagi semua pihak, mengingat adanya risiko konflik yang lebih luas yang akan menelan seluruh kawasan dalam bencana yang tidak dapat diperkirakan. (kps/Tribunnews)
Baca juga: KPU Tetapkan Eks-Koruptor Irman Gusman Lolos Jadi Anggota DPD RI
Baca juga: 1,4 Juta Liter Minyak Bocor ke Teluk Manila Pascainsiden Tanker Tenggelam
Baca juga: Jokowi Resmikan Jembatan Penghubung Balikpapan dan IKN di Pulau Balang Telan Anggaran Rp 1,43 T
Baca juga: Akhir Juli Akan Diwarnai 2 Hujan Meteor

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.