Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Karanganyar

Karanganyar Berstatus Siaga Kekeringan, Ini Kiriman Bantuan yang Digelontorkan BNPB

Kabupaten Karanganyar telah menetapkan status siaga kekeringan di musim kemarau tahun ini.

Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/AGUS ISWADI
Anggota BPBD Kabupaten Karanganyar menerima bantuan dari BNPB untuk penanganan dampak kekeringan selama kemarau di Kantor BPBD Kabupaten Karanganyar pada Kamis (1/8/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - BPBD Kabupaten Karanganyar mendapatkan bantuan dari BNPB guna menangani dampak kekeringan selama musim kemarau.

Kalakhar BPBD Kabupaten Karanganyar, Hendro Prayitno menyampaikan, telah menerima bantuan dari BNPB berupa lima mesin pompa induk, 10 mesin pompa pembagi, 20 tandon air kapasitas masing-masing 5.200 liter, dan selang air.

Kabupaten Karanganyar sebelumya telah menetapkan status siaga kekeringan.

Baca juga: Penyebab Kebakaran Mobil di Karanganyar Dalam Penyelidikan, SPBU Colomadu Dihentikan Sementara

Baca juga: DPUPR Karanganyar Lakukan Pemeliharaan Rutin di Jalan Lawu, Sebelum Karnaval Sudah Selesai

"Bantuan ini memberikan solusi untuk mengurangi droping air bersih."

"Evaluasi tahun sebelumnya, total 2,9 juta liter air bersih disalurkan kepada masyarakat di 23 dusun tersebar di 18 desa 11 kecamatan," katanya kepada Tribunjateng.com, Kamis (1/8/2024).

Dia menuturkan, musim kemarau berlangsung hingga September 2024 sesuai prediksi BMKG.

BPBD Kabupaten Karanganyar baru menerima satu permohonan bantuan air bersih di Desa Tugu, Kecamatan Jumantono hingga saat ini.

Berdasarkan hasil evaluasi tahun sebelumnya, terang Hendro Prayitno, dampak kekeringan di beberapa daerah diakibatkan berkurangnya debit air di sumber air serta penggunaan pompa air yang tidak bisa maksimal.

Oleh karena itu, pihaknya berharap adanya bantuan tersebut dapat menjadi solusi bagi masyarakat yang terdampak kemarau di beberapa daerah Kabupaten Karanganyar.

"Kami masih menunggu petunjuk teknis, ini baru droping alat."

"Teknis nantinya dipasang oleh pihak ketiga ke wilayah langsung."

"Kami bertugas untuk pemetaan wilayah terdampak kekeringan," ungkapnya. (*)

Baca juga: Cara Mudah Kalahkan PDIP di Pilwakot Surakarta 2024, Partai Demokrat: Semua Bersatu dan All Out

Baca juga: Terkendala Anggaran, Pengembangan Wisata Alam Goa Terawang Blora Perlu Suntikan Investor

Baca juga: Program Studi PPG FKIP UMP Menangkan Hibah Revitalisasi LPTK 2024

Baca juga: Agar Lebih Realtime, Ketua RT di Semarang Diminta Catat Warga Meninggal Melalui E-Pakem

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved