Berita Blora
Gandeng Bapak Angkat, Cara Pemkab Kembangkan Peternakan Sapi dan Pertanian di Blora
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora berkomitmen ingin mengembangkan sektor peternakan sapi dan pertanian di Blora.
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: Catur waskito Edy
Berkaitan dengan kemitraan bersama PT Wilmar Padi, Arief ingin agar nantinya semakin banyak petani maupun kelompok tani Kabupaten Blora yang bisa dilibatkan dalam kemitraan tersebut.
Untuk itu pihaknya minta agar pihak PT Wilmar bisa memaparkan program tersebut di hadapan para Forkopimcam dan Kepala Desa/Kalur di Blora.
"Kita undang Wilmar pada kesempatan ini karena saya dapat informasi kalau Wilmar punya binaan 100 Hektare. Kita ingin nanti dikembangkan lagi,"
"Para Kades juga kita undang disini karena punya lahan bengkok juga, sehingga kalau bisa nanti bengkoknya bisa jadi percontohan. Kalau kades sudah memberi contoh, nanti Kades dalam mengajak warganya jadi lebih mudah," jelasnya.
Ke depan, diharapkan binaan PT Wilmar Padi yang ada di Kabupaten Blora bisa semakin bertambah. Sehingga tidak hanya 100 hektare saja, melainkan bisa lebih dari itu kedepannya.
Sementara itu, Direktur PT Lembu Setia Abadi Jaya, Arie Triyono, memerinci, nantinya bila para petani peternak Blora bisa berkomitmen serius dalam menyukseskan program tersebut, maka alokasi sapi yang dikerjasamakan masih berpeluang untuk dapat ditingkatkan.
"Tolong Pak kades dan Pak Lurah, kalau nanti misalnya 20 ribu ekor kurang, bisa kita tambah jadi 30 ribu, sepanjang Bupati dan Kades komitmen membentuk kelompok tani,"
"Nantinya satu Poktan minimal 25 orang, satu kelompok itu satu orangnya bisa dapat 5 ekor sapi dan mudah-mudahan Bupati bisa sebelum Bulan Oktober terbentuk," jelasnya.
Dengan jumlah sapi yang banyak tersebut, pihaknya mengungkapkan bakal membangun pabrik di wilayah Kabupaten Blora.
Termasuk untuk memastikan ketersediaan pakan bagi sapi-sapi. Kepada pihak perbankan, Arie meminta dapat hadir memberikan pelayanan program KUR kepada para peternak.
Mengingat bahwa program KUR merupakan program dari pemerintah.
"Saya minta perbankan untuk siap siap hadir, himbauan dari Pemerintah bahwa KUR itu hukumnya wajib, kami minta pada masyarakat Blora selagi persyaratan terpenuhi, saya jamin KUR akan cair," jelasnya.
Senada dengan hal tersebut, Koordinator FEP PT. Wilmar Padi Indonesia, Andi Bahtiar berharap melalui program kemitraan dengan para petani tersebut bisa memberikan manfaat bagi Kabupaten Blora.
"Ini cita-cita kami ingin meningkatkan kesejahteraan petani dengan cara produksi mereka meningkat, pendapatan juga meningkat. Harapannya kita bisa berkontribusi terhadap ketahanan pangan Indonesia," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Pertanian, Tri Melasari, mengapresiasi dukungan serius Pemerintah Kabupaten Blora dalam memajukan sektor pertanian dan peternakan di Blora.
Cegah Sumur Minyak Ilegal, Belasan Paralon Penanda Calon Sumur Minyak Baru di Gandu Blora Dicabut |
![]() |
---|
Rumah Bambang Tri Mulyono di Blora Sepi, Keberadaannya Masih Misterius Usai Bebas Bersyarat |
![]() |
---|
Di Mana Bambang Tri Penulis Jokowi Undercover Setelah Bebas? Sempat Pulang ke Blora Lalu Menghilang |
![]() |
---|
Cegah Pencemaran Lingkungan, DLH Blora Dorong Pemenuhan Standar Teknis Sumur Minyak Warga |
![]() |
---|
DPUPR Blora Genjot Perbaikan Jalan, Target 69 Persen Jalan Mantap Tahun Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.