Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kabupaten Semarang

Musim Kemarau 2024 di Kabupaten Semarang, Kalakhar BPBD Alexander Gunawan: Kekeringan Masih Landai

BPBD Kabupaten Semarang mengalokasikan total 250 tanki berkapasitas 5.000 liter air bersih untuk disalurkan kepada warga yang membutuhkan.

Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/REZA GUSTAV PRADANA
PERIKSA MOBIL TANKI - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan memeriksa mobil-mobil tanki air yang diparkir di halaman Kantor BPBD Kabupaten Semarang, Ungaran Barat, Jumat (9/8/2024). Mobil-mobil itu disiagakan untuk mengirimkan air bersih di wilayah kekeringan dan membantu pemadaman kebakaran. 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Fenomena musim kemarau di Kabupaten Semarang, pada 2024 ini dinilai akan berbeda dengan tahun sebelumnya.

Pasalnya, hujan masih sesekali terjadi bahkan saat periode perkiraan puncak musim kemarau pada akhir Juli 2024.

Fenomena El Nino diprediksikan tidak akan terjadi seperti musim kemarau 2023.

Baca juga: KPP Semarang Selatan Gelar Patur di SMKN 9 Semarang

Baca juga: Kisah Heroik Gugurnya 74 Pejuang Diberondong Senapan Penjajahan Di Jalan Syuhada Raya Kota Semarang 

Kalakhar BPBD Kabupaten Semarang, Alexander Gunawan mengungkapkan bahwa kondisi kekeringan di Bumi Serasi masih terbilang landai.

“Memang memasuki musim kemarau, tapi masih sering terjadi hujan, meskipun tidak merata namun bergantian."

"Untuk kekeringan landai, hanya kami tetap prepare untuk kedaruratan,” kata Alexander Gunawan kepada Tribunjateng.com di kantornya, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jumat (9/8/2024).

Meskipun kekeringan terbilang landai, lanjut dia, BPBD Kabupaten Semarang tetap mengalokasikan total 250 tanki berkapasitas 5.000 liter air bersih untuk disalurkan kepada warga yang membutuhkan.

Jumlah tersebut ditentukan berdasarkan kebutuhan air bersih di Kabupaten Semarang pada 2023 yang mencapai total 223 tanki.

“Pada 2024 hingga saat ini kami baru melakukan dropping tujuh tanki air bersih."

"Di antaranya di Desa Wiru dan Rembes (Kecamatan Bringin), Kandangan (Bawen), Ambarawa, Leyangan, Kalongan (Ungaran Timur) dan beberapa titik di Kecamatan Susukan,” imbuh dia.

Untuk menghadapi potensi kekeringan, Pemkab Semarang telah menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan pada periode 31 Juli hingga 31 Oktober 2024.

Tak hanya menangani kekeringan, BPBD juga mempersiapkan bantuan untuk pemadaman kebakaran menggunakan unit-unit armadanya.

Alexander Gunawan menerangkan, mobil-mobil tanki air yang dimiliki BPBD Kabupaten Semarang kini sudah dipasangi alat semprot air.

“Tanki sudah siap semprot karena kami tambahi fasilitas untuk bisa melakukan pemadaman,” jelas dia.

Baca juga: Dinkes Semarang Ingatkan Bahaya Konsumsi Daging Kucing untuk Diabetes! Fakta Mengejutkan Terungkap

Baca juga: DPRD Kota Semarang Periode 2024 - 2029 Dilantik Pekan Depan, Berikut Daftar Lengkapnya

Satu di antara contoh yakni saat kebakaran yang melanda Taman Bunga Celosia di Bandungan pada Selasa (6/8/2024).

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved