Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Opini

Opini Chrisma: Menggugah Semangat Belajar Aksara dengan Kartu Remi Aksara Jawa

Muatan lokal adalah program pendidikan yang materi dan medianya dikaitkan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial.

Editor: rival al manaf
istimewa
Chrisma Prateila Kusumaningsih S. Pd Mahasiswa MAP UKSW 

Oleh : Chrisma Prateila Kusumaningsih S. Pd Mahasiswa MAP UKSW

TRIBUNJATENG.COM - Muatan lokal adalah program pendidikan yang materi dan medianya dikaitkan dengan lingkungan alam, lingkungan sosial, dan lingkungan budaya daerahnya.

Dalam UU 20 Tahun 2003 Pasal 37 (1) tentang Sistem Pendidikan Nasional, mengenai muatan lokal adalah bahan kajian yang dimaksudkan untuk membentuk pengetahuan siswa terhadap potensi di daerah tempat tinggal mereka.

Pada pembelajaran Kurikulum Merdeka, muatan lokal diajarkan dengan tujuan memperkenalkan siswa pada lingkungan sekitar dan ikut melestarikan budaya khas daerah.

Salah satu muatan lokal di Jawa Tengah adalah mata pelajaran Bahasa Jawa.

Menurut Widyiahastuti, (2016:1) Pembelajaran Bahasa Jawa dipandang menjadi salah satu sarana yang baik untuk mengembangkan watak dan kepribadian luhur siswa.

Salah satu materi dalam pembelajaran Bahasa jawa adalah aksara jawa.

Aksara jawa merupakan rangkaian huruf atau angka yang digunakan masyarakat jawa untuk berkomunikasi pada zaman dulu.

Pada kurikulum pembelajaran di kelas 3, anak – anak diharapkan dapat mengenal aksara jawa legena.

Pada kenyataannya karena jarangnya digunakan dalam kehidupan sehari – hari, siswa merasa kesulitan dalam memelajarinya.

Apalagi jika guru tidak menggunakan media pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi siswa, pembelajaran iki menjadi kurang disukai.

Hal ini terjadi pada sekolah penulis yaitu di SDN Karangtengah 01 Tuntang.

Siswa pada awalnya tidak menyukai dan bahkan terkesan tidak ada motivasi untuk mempelajarinya karena dianggap sulit.

Kemudian penulis mencari metode dan media yang sesuai digunakan dalam pembelajaran Aksara Jawa ini.

Akhirnya penulis menggunakan “KaRe Jawa” dalam pembelajaran tersebut.

Apa itu “KaRe Jawa”?

KaRe Jawa merupakan singkatan dari Kartu Remi Aksara Jawa.

KaRe Jawa merupakan sebuah media pembelajaran berupa kartu – kartu yang tercetak aksara.

KaRe Jawa adalah salah satu media pembelajaran.

Siswa dibagi menjadi kelompok – kelompok kecil untuk efektivitas dalam pembelaran.

Guru membuat set kartu yang masing – masing set berjumlah 20 kartu aksara jawa.

Di dalam kelompok tersebut siswa membagi kartu tersebut sesuai jumlah anggota kemudian sisanya diletakkan di pinggir.

Siswa mengambil urutan untuk satu persatu menyebutkan aksara apa yang diperoleh.

Setelah didapatkan urutan, setiap siswa mengambil kartu dihadapannya kemudian menyebutkan aksara latinnya dan teman yang lain menyimak serta menentukan benar atau tidaknya jawaban.

Apabila siswa berhasil menyebutkan maka dia berhak mengambil kartu lainnya.

Sedangkan apabila dia keliru, maka dia akan dilewati oleh teman yang lain dan berusaha mencari tahu aksara latinnya.

Siswa yang berhasil mengumpulkan dan menjawab banyak kartu adalah pemenangnya.

Setelah permainan selesai, siswa pemenang akan menjadi tutor sebaya untuk anggota lain dalam mengenal kartu aksara jawa.

Tidak disangka siswa sangat tertarik bahkan mereka bermain KaRe Jawa pada saat jam istirahat dan pinjam untuk dibawa pulang.

Mereka mengadakan kerja kelompok sambal bermain KaRe Jawa ini.

Kesulitan yang dihadapi adalah siswa yang mendapat sedikit kartu awalnya menyerah, namun setelah adanya tutor sebaya hal tersebut dapat diteratasi.

Mereka belajar sambal bermain bersama dengan media sederhana.

Kelebihan media KaRe Jawa adalah cara membuatnya yang mudah, alur pemainan yang mudah dipahami, dan merupakan media konkrit sehingga pembelajaran lebih bermakna.

Setelah memasuki akhir pembelajaran, penulis mengadakan tes, dan hasilnya sungguh memuaskan.

Siswa bisa menguasai dan mengatakan bahwa pembelajaran aksara jawa sangat mengasyikan.

Pembelajaran aksawa jawa yang awalnya menjadi momok bagi peserta didik, kini menjadi salah satu pelajaran yang disukai dengan penggunaan Media KaRe Jawa ini. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved