Semarang
Rotary Semarang Gandeng Komunitas Gelar Aksi Pungut Sampah Plastik Hingga Bagikan Bibit Pohon
Rotary Clubs of Semarang mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan sadar akan bahaya sampah plastik.
Penulis: Idayatul Rohmah | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Rotary Clubs of Semarang mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan sadar akan bahaya sampah plastik.
Ajakan itu dilakukan melalui kegiatan "Merah Putih Bersih" yang digelar di Taman Indonesia Kaya (TIK), Semarang, Minggu (11/8/2024).
Rotary Clubs of Semarang pada kesempatan itu bersama dengan 26 komunitas melakukan aksi pungut sampah plastik dari area Taman Indonesia Kaya, Jalan Pahlawan, kawasan Simpang Lima hingga Jalan Pandanaran saat berlangsungnya car free day (CFD).
Selain itu, juga membagikan sebanyak 300 bibit pohon kepada masyarakat.
Narahubung acara, Linggayani menjelaskan kegiatan Merah Putih Bersih merupakan langkah Rotary Clubs of Semarang untuk mengajak masyarakat termasuk yang sedang Car Free Day agar mau untuk bersama-sama menjaga lingkungan dari sampah-sampah plastik yang mencemari lingkungan.
"Melalui kegiatan ini, kami ingin menyadarkan masyarakat bahwa sampah yang dibuang efeknya sangat panjang sekali. Cara hidup kita sekarang yang mewarisi adalah anak-anak kita yang akan terdampak sampah plastik, yang tidak bisa hilang."
"Sehingga jangan sampai dibuang saja, namun perlu dihindari pemakaiannya atau diolah kembali," kata Linggayani di sela kegiatan berlangsung.
Ia mengatakan, sampah-sampah plastik yang dikumpulkan pada kegiatan ini akan disetor pada bank sampah dan menghentikan laju pembuangan ke TPA.
"Kegiatan kali ini juga diisi dengan Festival Suara Anak di mana anak-anak akan tampil membawakan pentas dan aspirasi tentang kesadaran terhadap menjaga Bumi Indonesia," ungkapnya.
Ketua Panitia, Yuli Oei berharap melalui aksi Merah Putih Bersih ini menjadi awal yang baik untuk bersama-sama menjaga lingkungan.
"Harapannya Merah Putih Bersih ini menjadi awal yang baik untuk saling terbuka dan bekerjasama untuk Indonesia yang lebih baik lagi," ungkapnya.
Satu di antara peserta dari komunitas Svarna Loka, Nia Nurdiansyah mengungkapkan kegiatan ini menjadi langkah bersama-sama untuk terus mengampanyekan pentingnya menjaga lingkungan.
"Kami mengikuti kegiatan ini karena mempunyai misi yang sama untuk menyelamatkan lingkungan," ungkapnya.
Nia melanjutkan, Svarna Loka membawa sebanyak 25 paket sayur untuk dibagikan kepada masyarakat.
"Kami bawa sayuran karena banyak kebun-kebun di Kabupaten Semarang yang setiap hari melakukan sortasi berton-ton setiap harinya untuk dikirim ke pasar modern dan dia menyisakan banyak sayur yang tidak lolos tampilan dan itu menimbulkan sampah makanan, yang berpotensi menjadikan gas metana dan krisis iklim.
Ini kami bawa sayur-sayuran organik yang masih bisa dikonsumsi, hanya bolong-bolong saja, dan ini kami coba sosialisasikan ke teman-teman bahwa karena proses pasar, kita menghasilkan menyumbang pemanasan global dari sampah makanan," imbuhnya. (idy)
Rumah Orang Tua Siswa Sekolah Rakyat Semarang Dijanjikan Dapat Perbaikan Tahun Ini |
![]() |
---|
Respons Dinas Kesehatan Banyumas Setelah Jumlah Siswa Keracunan MBG Semakin Meningkat |
![]() |
---|
Menyusuri Rumah Blimbing Semarang, Jejak PKI yang Ditinggali Veteran |
![]() |
---|
Pemkot Semarang Usul Raperda Penyelenggaraan Pendidikan |
![]() |
---|
Viral Bajaj Beroperasi di Kota Semarang, Dinas Perhubungan Buka Suara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.