Berita Regional
Karma KDRT Terhadap Istri, Armor Toreador Kini Dipecat Dari Hipmi Jawa Barat
Nasib Armor Toreador usai ditetapkan tersangka dalam kasus KDRT kepada istri, langsung dipecat dari Hipmi.
TRIBUNJATENG - Nasib Armor Toreador usai ditetapkan tersangka dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) kepada istri.
Kini, Armor Toreador dipecat dari Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda (BPD Hipmi) Jawa Barat.
Diketahui, selain pengusaha Armor merupakan salah satu anggota Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda (BPD Hipmi) Jawa Barat.
Baca juga: Armor Toreador Ditagih Utang Rp 1 Miliar oleh Wandha Dwiutari dan Alvin Faiz: Duitnya Ilang
Organisasi tempat bernaungnya ini langsung memecat Armor dari kepengurusan.
Hal ini dikonfirmasi melalui pesan singkat, Wakil Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat (BPP) Hipmi Anthony Leong, membenarkan pemecatan Armor dari anggota.
Menurut Leong, Armor merupakan anggota BPD Hipmi Jawa Barat yang relatif masih baru di organisasi yang menaungi para pengusaha muda itu.
Namanya tercatat sebagai anggota sebelum Musyawarah Daerah (Musda) XVII pada 24-25 Juni 2024.
"Iya (dipecat). (Armor) Hipmi Jawa Barat baru Musda," kata Leong, Rabu (14/8/2024). Dikutip dari Kompas.com
Menurut Leong, sebelum mencuatnya kasus kasus KDRT yang dilakukan Armor, pihak BPD Hipmi Jabar masih melakukan proses rekrutmen pengurus baru pasca-Musda, di mana nama Armor termasuk di dalamnya.
Namun, setelah terkena kasus pidana KDRT, nama Armor terancam masuk daftar hitam dari rekrutmen kepengurusan Hipmi Jabar.
"Belum ada pengurus baru. Hipmi (pengurus baru BPD) semua bisa daftar," ucap Leong.
Armor Bukan Pengurus Hipmi
Sementara Ketua Umum Terpilih BPD Hipmi Jawa Barat, Radityo Egi Pratama membantah Armor Toreador pengurus Hipmi Jabar.
Hal ini harus diluruskan karena Armor mencantumkan titel pengurus Hipmi Jabar dalam akun media sosialnya.
Menurut Radityo Egi, saat ini Hipmi Jawa Barat masih melakukan seleksi calon pengurus pada periode kepemimpinannya yang baru terpilih.
| Harga Pertalite Eceran Tembus Rp 25.000: Warga Sampai Antre 2 Jam di SPBU |
|
|---|
| Kasus Mahasiswa Hanyut Terjadi Lagi, 2 Mahasiswa Polindra Hilang Saat Rafting Tanpa Izin Kampus |
|
|---|
| Alasan Licik Bripda Waldi: Curi Emas dan Mobil Dosen Erni Untuk Membuat Seolah Perampokan |
|
|---|
| Estafet Penculikan 1.806 Km: Kisah Bilqis, Balita Makassar Dijual Rp 80 Juta ke Suku Anak Dalam |
|
|---|
| Setelah Lakukan Pembunuhan, Bripda Waldi Sempat Kembali ke Rumah Dosen EY untuk Cek Kondisi Korban |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/motif-armor.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.