Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

SMK Bhakti Kudus Miliki Lintasan Safety Riding, Mirip Layout Sim C yang Harus Ditaklukkan Pelajar

SMK Bhakti Kudus berhasil menerapkan skema pembelajaran tambahan bertajuk safety riding learning (SRL) dalam kurun waktu setahun terakhir

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muslimah
Tribunjateng/Saiful Ma'sum
Sejumlah siswa SMK Bhakti Kudus mengikuti praktik safety riding learning untuk mendapatkan sertifikat kelulusan dalam berkendara, kemarin. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - SMK Bhakti Kudus berhasil menerapkan skema pembelajaran tambahan bertajuk safety riding learning (SRL) dalam kurun waktu setahun terakhir. 

Program pendidikan tambahan (ekstra) ini menjadi inovasi baru bagi pelajar SMK Bhakti berupa pemahaman teori dan praktik langsung cara berkendara yang aman dan selamat. 

SMK Bhakti Kudus menyiapkan lintasan praktik safety riding di halaman sekolah. Lintasan ini dibuat serupa dengan lintasan (layout) SIM C yang ada di kepolisian. 

Baca juga: GEGER Viral Es Moni di Demak, Miras Beragam Varian Rasa Menyerupai Teh Jumbo, Harganya Cuma Rp8.000

Pihak sekolah bekerjasama dengan Astra Motor Jawa Tengah dan kepolisian setempat. Supaya pemberian teori dan praktik kepada pelajar sesuai dengan prosedur keselamatan berkendara. 

Ketua Program Studi Teknik Bisnis Sepeda Motor SMK Bhakti Kudus, Andika Setyadi mengatakan, Program AHM Partnership dan Safety Riding Learning (SRL) di SMK Bhakti sudah berjalan setahun terakhir. 

Program ini bertujuan membekali budaya keselamatan siswa saat pelaksanaan praktik kerja industri (prakerin).

Pihak sekolah berupaya memberikan pemahaman teori dan praktik langsung tentang cara berkendara yang baik. Sekaligus menjadi pelopor keselamatan berkendara di jalanan. 

"Kami bekali siswa dengan program safety riding sebagai contoh dan pelaku.
Ini merupakan kegiatan ekstra yang diwajibkan karena berhubungan dengan bekal keselamatan berkendara," terangnya, Rabu (14/8/2024).

Andika menegaskan, program sfaety riding learning menyasar semua pelajar di SMK Bhakti, mulai dari kelas 10, 11 dan 12. 

Setiap siswa harus mengikuti program tersebut sampai lulus dalam praktik.

Sertifikat kelulusan program safety riding learning menjadi prasyarat mengikuti program praktik kerja lapangan (PKL).

Tahun ini, ada 100-an pelajar yang mengikuti program safety riding learning, mulai dari pembekalan teori hingga praktik berkendara langsung.

"Dalam praktiknya, dipandu langsung oleh tim Astra dan pihak kepolisian setempat. Setiap pelaksanaan akan dievaluasi dalam rangka perbaikan hal-hal yang belum tepat. Karena kegiatan ini dilakukan minimal setahun sekali sebagai program tambahan bagi pelajar SMK Bhakti Kudus," tutur dia. 

Kapolsek Kudus Kota, Iptu Subkhan menyampaikan, angka kecelakaan di Kota Kretek pada 2023 lalu cukup tinggi sebanyak 1.287 kasus kecelakaan, 240-an kasus kecelakaan di antaranya melibatkan pelajar. 

Pada 2024, sudah ada sekitar 200-an angka kecelakaan yang terjadi, 51 kasus kecelakaan di antaranya melibatkan pelajar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved