Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dokter Tewas di Kos Semarang

Ketua Umum Ikasma Tegal Buka-bukaan: Ada Korban Perundungan Lain Selain dr Aulia Saat PPDS Undip

Pada April 2024, ada juga alumni SMA Negeri 1 Tegal yang mengalami perundungan saat sedang menjalani PPDS Gizi Klinis di Undip dan RSUP dr Kariadi.

|
TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
Ketua Umum Ikasma Tegal, dr Tafakurrozak. 

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Ketua Umum Ikasma Tegal, dr Tafakurrozak buka- bukaan jika kasus perundungan PPDS Undip dan RSUP dr Kariadi Semarang memang sering terjadi.

Disebutkannya, apa yang dialami dr Aulia Risma Lestari bukannya kasus yang pertama, sebelumnya juga pernah terjadi.

Atas kondisi inilah, Ikatan Alumni SMA Negeri 1 (Ikasma) Tegal mengecam perundungan yang diduga mengakibatkan dokter Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Fakultas Kedokteran Undip Semarang, ARL (30) mengakhiri hidupnya, pada Senin (12/8/2024).

Baca juga: Dokter PPDS Undip Diduga Tewas Karena Perundungan, Alumni SMAN 1 Tegal Siap Tempuh Jalur Hukum

Baca juga: Ngobrol Asyik dengan OSIS se-Kota Tegal, Dadang Ingin Generasi Alfa Jadi SDM Unggul

ARL diketahui merupakan warga Kota Tegal dan seorang dokter di RSUD Kardinah Kota Tegal

Almarhumah juga merupakan alumni SMA Negeri 1 Tegal angkatan 2011.

Dugaan perundungan tersebut tercantum dalam Surat Pemberhentian Program Anestesi Undip di RSUP dr Kariadi Semarang bernomor surat TK.02.02/D/44137/2024 yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan Kemenkes RI.

Ketua Umum Ikasma Tegal, dr Tafakurrozak prihatin terhadap kasus perundungan di dunia pendidikan kedokteran.

Seperti yang baru dialami ARL, dokter muda yang merupakan alumni SMA Negeri 1 Tegal yang sedang mengikuti PPDS Anestesi di Undip dan RSUP dr Kariadi Semarang. 

Pada April 2024, kejadian perundungan juga terjadi pada dokter PPDS di jurusan lain di Undip dan RSUP Dr Kariadi. 

Dia menilai, perundungan itu sudah tidak zamannya, justru seperti mewariskan sifat kerja rodi, feodal atau kolonialosme.

"Ini zaman sudah berubah, pendidikan sudah harus mengutamakan sisi kemanusiaan."

"Tidak dengan bullying atau perundungan yang dilakukan senior atau konsulen," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (14/8/2024).

RSUP dr Kariadi Semarang.
RSUP dr Kariadi Semarang. (istimewa)

Baca juga: Kasus Kematian Dokter PPDS Anestesi Undip, DPR Sesalkan Perundungan Desak Polisi Turun Tangan

Tafakurrozak mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah Kemenkes RI yang memberhentikan sementara PPDS Anestesi Undip di RSUP dr Kariadi Semarang. 

Dia mendorong Kemenkes untuk menindaklanjutinya dengan investigasi. 

Ikasma Tegal juga siap mendampingi keluarga korban untuk melaporkan ke pihak berwajib dengan mencarikan pengacara.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved