Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dokter Tewas di Kos Semarang

Karangan Bunga FK Undip Datang Paling Telat Saat yang Lain Sudah Dibersihkan Keluarga Dokter Aulia

Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang baru mengirimkan karangan bunga ke rumah duka dokter muda

Penulis: Fajar Bahruddin Achmad | Editor: muh radlis
Tribun Jateng/Fajar Bahruddin A.
Penampakan karangan bunga di rumah duka dokter muda Aulia Risma Lestari yang baru dikirimkan oleh Fakultas Kedokteran Undip Semarang, Jumat (16/8/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang baru mengirimkan karangan bunga ke rumah duka dokter muda Aulia Risma Lestari (30) di Kota Tegal. 


Karangan bunga tersebut diperkirakan datang, pada Kamis (15/8/2024) siang atau sore hari.


Beberapa karangan bunga yang sempat dikirimkan sebagai ungkapan belasungkawa oleh instansi lain, sudah dilepas dan disimpan keluarga sejak beberapa hari lalu.


Dalam pemberitaan sebelumnya, dr Aulia mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Undip di RSUP Dr Kariadi ditemukan meninggal dunia di kosnya di Kota Semarang, pada Senin (12/8/2024) sekira pukul 23.00 WIB.


Jenazah sampai di rumah duka, pada Selasa (13/8/2024) pukul 10.00, kemudian dimakamkan sekira pukul 14.00 di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panggung Kota Tegal. 


Karangan bunga yang dikirimkan oleh FK Undip bertuliskan 'Turut Berduka Cita atas Mininggalnya dr Aulia Risma Lestari Mahasiswa PPDS Anestesiologi dan Terapi Intensif FK Undip'.


Sementara pengirim dari Dekan dan Fakultas Akademika Fakultas Kedokteran Undip. 


"Kurang tahu waktunya. Tapi karangan itu baru kelihatan" kata tetangga sekitar rumahnya yang tidak mau disebut namanya.


Sementara itu, Ketua RT setempat, Abdul Rozak (60) mengatakan, jenazah sampai di rumah duka, pada Selasa (13/8/2024) sekira pukul 11.00 WIB. 


Kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Panggung Kota Tegal, pukul 14.00.


"Saat pemakaman ramai, banyak rombongan datang dari Semarang," katanya kepada tribunjateng.com.


Rozak mengatakan, keluarga almarhumah merupakan asli warga di lingkungannya. 


Ia juga menyaksikan almarhumah sejak kecil hingga besar, orangtuanya bukan dokter.


Almarhumah merupakan anak pertama dari dua bersaudara, adiknya perempuan juga menjadi dokter.


Sosoknya juga dikenal sebagai sosok yang baik dan ramah dengan masyarakat lingkungan. 


"Saya sangat kenal. Almarhumah orang yang baik. Kalau pagi jalan sehat pasti menyapa," ujarnya. (fba)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved