Berita Jakarta
Putra Mantan Menteri Orde Baru Patah Tulang Hidung dalam Unjuk Rasa Kawal Putusan MK
Putra mantan menteri era Orde Baru, Iqbal Ramadhan, mengalami patah hidung saat unjuk rasa di sekitar Gedung DPR/MPR RI
Demo di depan gedung DPR ini merupakan reaksi sejumlah aliansi masyarakat sebagai bentuk penolakan revisi UU Pilkada.
Namun, sehari pasca-Putusan MK, DPR dan pemerintah langsung menggelar rapat untuk membahas revisi Undang-Undang Pilkada.
Panitia Kerja (Panja) revisi UU Pilkada Badan Legislasi (Baleg) DPR RI berupaya mengakali Putusan MK dengan membuat pelonggaran threshold hanya berlaku buat partai politik yang tak punya kursi DPRD.
Ketentuan itu menjadi ayat tambahan pada Pasal 40 revisi UU Pilkada yang dibahas oleh panja dalam kurun hanya sekitar 3 jam rapat.
Sementara itu, Pasal 40 ayat (1) UU Pilkada yang mengatur threshold 20 persen kursi DPRD atau 25 persen suara sah pileg tetap diberlakukan untuk partai-partai politik yang memiliki kursi parlemen.
Bertemu
Iqbal merupakan anak pasangan pedangdut lawas, Machica Mochtar, dan menteri era Soeharto, Moerdiono. Anak Letnan Jenderal TNI (Purn) Moerdiono itu ditangkap aparat di Polda Metro Jaya dalam kondisi hidung patah seusai mengikuti aksi.
"Alhamdulillah sudah ketemu anakku," tulis penyanyi Machica Mochtar, Jumat.
Machica juga mengunggah foto bersama anaknya, Iqbal Ramadhan. Iqbal merupakan asisten pengacara di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) yang ditangkap polisi saat aksi mengawal putusan MK di depan Gedung DPR RI, Kamis.
Machica mengungkapkan, sempat tak tahu keberadaan Iqbal. Machica mengaku lemas saat mengetahui anaknya ditangkap polisi usai ikut demo di depan gedung DPR.
Dia bercerita, kali terakhir mendapat telepon dari Iqbal, pada Kamis (22/8) sekitar pukul 21.00. Saat itu anaknya memberitahu bahwa ia ditangkap pihak kepolisian. “Semalam (Kamis malam—Red) saya sempat ditelepon Iqbal dia menyampaikan ada di Polda Metro Jaya, persisnya di mana dia enggak bilang,” ujar Machica.
Machica mengatakan, Iqbal saat itu hanya mengabarkan kondisinya. Iqbal mengabarkan bahwa hidungnya patah.
Namun, saat itu Iqbal memintanya untuk tidak mengkhawatirkannya. Khawatir anaknya dipukuli. Machica mengaku khawatir anaknya dipukuli ketika ditangkap.
“Saya kan khawatirnya kalau aktivis itu dihajar-hajar. Itu yang saya (takutin) jangan sampai terjadi seperti itu terhadap anak saya. Anak saya bukan penjahat. Dia kan membela rakyat kecil,” imbuhnya. (kps/Tribunnews)
Baca juga: Wapres Buka Muktamar VI PKB di Bali : Huda Pastikan Partainya Tak Akan Akomodasi Orang Titipan PBNU
Baca juga: Pj Bupati Pati Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Proses Pilkada 2024
Baca juga: Nonton TV Online Ini Link Live Streaming Persik Kediri Vs Malut United Liga 1
Baca juga: Prediksi Skor Persik Vs Malut United Liga 1, Kondisi Tim, H2H, Susunan Pemain, Link Live Streaming
Misteri Buku Diplomat Pertama di Kasus Kematian Diplomat Kemlu ADP |
![]() |
---|
Kronologi Satpam Tri Agus Gagalkan Jambret Rp 300 Juta di Depok, Bertaruh Nyawa Demi Warga |
![]() |
---|
Angkatan Laut Indonesia Peringkat 4 Terkuat Dunia 2025, Ungguli Inggris dan Perancis |
![]() |
---|
Kronologi Polisi Dihajar Sopir Pikap ODOL di Tol Dalam Kota Jakarta, Nyaris Kecelakaan Fatal |
![]() |
---|
Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi Naik ke Penyidikan: Polda Metro Ambil Langkah Tegas |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.