Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Hukum dan Kriminal

FAKTA 2 Bintara Polisi Rampok Mobil Pengisian ATM Rp 2,5 Miliar, Modus Tuduh Ada Narkoba

Sejumlah fakta bermunculan seiring terbongkarnya kasus perampokan mobil pengisian ATM yang membawa uang Rp 2,5 miliar. 

Editor: Muhammad Olies
TRIBUN JATENG/DOK
ILUSTRASI Perampokan 

TRIBUNJATENG.COM - Sejumlah fakta bermunculan seiring terbongkarnya kasus perampokan mobil pengisian ATM yang membawa uang Rp 2,5 miliar. 

Dua orang bintara polisi dipastikan terlibat dalam kasus ini. Selain itu, ada satu warga sipil yang juga berperam memuluskan aksi kejahatan ini. 

Oknum polisi yang terlibat perampokan adalah Bripda MSAD (21).

Sehari-hari ia bertugas sebagai Sabhara Polda Sumbar.

Dia beralamat di Asrama Polisi Jati, Kelurahan Jati Baru, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang.

 MSAD berstatus lajang dan baru berdinas selama 1 tahun 11 bulan, sebagaimana diberitakan TribunPadang.com.

Atas perampokan yang dilakukannya, Bripda MSAD menyerahkan diri ke Polda Sumbar, Selasa (27/8/2024) pukul 22.00 WIB.

Tak sendiri, Bripda MSAD menyerahkan diri bersama rekannya sesama anggota Sabhara Polda Sumbar, Briptu NPP (29).

Keduanya menyerahkan diri karena merampok mobil pengisian ATM di Kabupaten Pariaman, Senin (26/8/2024).

Baca juga: Detik-detik Perampokan di Agen Layanan Bank Pelat Merah, Pelaku Memakai Kaos Bertulis Polantas

Kedua oknum polisi itu melancarkan aksinya bersama satu warga sipil berinisial HS (38).

Dalam perampokan itu, ketiga pelaku membawa kabur uang dari mobil pengisian ATM senilai Rp2,5 miliar.

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono membenarkan keterlibatan dua oknum anggota Polri Direktorat Sabhara Polda Sumbar dalam perampokan di Padang Pariaman.

haryono memperlihatkan barang bukti yang ber
Irjen Pol Suharyono memperlihatkan barang bukti yang berhasil diamankan dalam perkara pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh dua oknum Polisi dan satu orang sipil di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, Rabu (28/8/2024)

Adapun motif kedua oknum polisi itu melakukan perampokan lantaran terlilit utang.

"Terkait motif pelaku, sampai saat ini dikembangkan, tetapi yang disampaikan oleh ketiga pelaku terkait dengan utang," katanya.

Sementara terkait otak pelaku, pihaknya masih melakukan pendalaman.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved