Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Dokter Tewas di Kos Semarang

Hasil Autopsi Psikologi Jadi Gong Penyebab Kematian dr Aulia Risma Mahasiswi PPDS Anestesi Undip

Untuk memastikan penyebab kematian dr Aulia Risma Lestari, pihak Polda Jateng masih menunggu hasil autopsi psikologi forensik.

Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/Rahdyan Trijoko Pamungkas
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Tak cuma menangani dan mendalami kasus dugaan perundungan yang dialami almarhumah dr Aulia Risma Lestari, Polda Jateng juga berjanji menyertakan juga temuan baru Kemenkes menyoal pemalakan alias pungli.

Sesuai informasi Kemenkes, pungli itu dilakukan beberapa oknum senior terhadap almarhum dr Aulia Risma Lestari dan kawan- kawannya saat menjadi mahasiswa PPDS Anestesi Undip di RSUP dr Kariadi Semarang.

Polda Jateng pun berjanji akan mendalami terkait adanya dugaan pungli tersebut.

Baca juga: Tak Cuma Perundungan, Senior Diduga Juga Sering Palak Almarhumah dr Aulia, Berikut Ini Kata Polisi

Baca juga: Dugaan dr Aulia Mahasiswi PPDS Undip Tertekan Hingga Tewas di Kos Semarang, 5 Bulan Dipalak Senior

Informasi dari Kemenkes, pungutan tersebut di angka Rp20 juta hingga Rp40 juta perbulan. 

Adanya pungutan di luar biaya pendidikan ini diduga menjadi pemicu awal korban alami tekanan.

"Iya kami telah mendapatkan informasi adanya pungutan itu, nanti menjadi bahan petunjuk bagi penyidik melakukan penyelidikan lebih mendalam lagi," beber Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto kepada Tribunjateng.com, Senin (2/9/2024).

Ketika disinggung jumlah besaran uang pungli yang dialami dr Aulia Risma, Kombes Pol Artanto menyebut masih mengkalkulasikan. 

Angka-angka pungli yang informasinya sudah beredar tersebut menjadi modal awal untuk pendalaman.

"Kami berharap dari petunjuk ini mempermudah pemeriksaan dan mengambil keterangan kepada pihak terkait," ungkapnya. 

Pihaknya kini masih melakukan penyelidikan terkait isu perundungan yang dialami dr Aulia Risma Lestari.

Namun, penyelidikan juga berkembang ke arah dugaan pungutan liar.

"Kami memastikan akan menindaklanjuti berkas-berkas dan data yang diberikan tim Investigasi Kemenkes," kata Kombes Pol Artanto.

Selain isu perundungan dan pungli, kepolisian juga mendalami penyebab pasti kematian korban yang diduga bunuh diri.

Ilustrasi Kemenkes: Senior Diduga Minta Uang ke Mahasiswi PPDS Risma hingga Rp 40 Juta Per Bulan
Ilustrasi Kemenkes: Senior Diduga Minta Uang ke Mahasiswi PPDS Risma hingga Rp 40 Juta Per Bulan (Tribun Jateng / Bram Kusuma)

Menurut Kombes Pol Artanto, untuk memastikan penyebab kematian korban perlu menunggu hasil autopsi psikologi forensik. 

Dari autopsi tersebut nantinya tergambar petunjuk motivasi kematian dari korban.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved