Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Isak Tangis Orangtua Pecah Saat Antarkan Jenazah Ayu ke Pemakaman, Siswi SMP Ini Tewas Dibunuh

Ayu Andriani (13), siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP), korban pembunuhan ini dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talang Kerikil, Palembang.

Editor: deni setiawan
KOMPAS.COM/AJI YK PUTRA
Jenazah Ayu Andriani (13) siswi SMP yang tewas karena dibunuh ditandu menuju TPU Talang Kerikil Palembang, Senin (2/9/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, PALEMBANG - Isak tangis keluarga mewarnai pemakaman Ayu Andriani, siswi SMP berusia 13 tahun yang diduga menjadi korban pembunuhan di Talang Kerikil Palembang.

Dia ditemukan tak bernyawa dan dari hasil autopsi, kuat dugaan jika Ayu merupakan korban pembunuhan.

Terkait siapa yang tega membunuh Ayu, saat ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat.

Baca juga: April Majid Ungkap Awal Zhacky Bertemu Merry Selingkuhan Seusai Dijambak dan Dilabrak di Palembang

Baca juga: Selebgram Aprila Majid Akhirnya Labrak Wanita Selingkuhan Suaminya, Pegawai Bioskop di Palembang

Ayu Andriani (13), siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) ini dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Talang Kerikil, Palembang.

Dia diduga menjadi korban pembunuhan.

Ayu ditemukan tewas di dekat lokasi pemakaman pada Minggu (1/9/2024).

Prosesi pemakaman yang berlangsung pada Senin (2/9/2024) diwarnai isak tangis.

Orangtua Ayu, Winarti (39) dan Udin (44) tampak tak henti meneteskan air mata saat mengantarkan jenazah ke TPU.

Beberapa teman sekolah Ayu juga hadir untuk memberikan penghormatan terakhir.

Nurpan (58), kerabat korban mengenang Ayu sebagai anak yang mandiri dan rajin membantu keluarga sejak masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Ayu dikenal sering menjual balon di tempat-tempat keramaian untuk membantu keuangan keluarga.

"Anaknya tidak banyak ulah."

"Dari SD sudah jualan balon untuk membantu keluarga."

"Anak saya yang sering mengantarnya," ujar Nurpan seperti dilansir dari Kompas.com, Senin (2/9/2024).

Baca juga: Kronologi Hilangnya Mahasiswa UPN Yogya, Setelah Tugas Akhir ke Palembang Sempat Pulang ke Semarang

Baca juga: Kisah Pilu Berlian Remaja Asal Palembang, Bola Mata Nyaris Lepas Setelah Minum Obat dari Bidan

Nurpan menambahkan, Ayu tidak memiliki handphone selama bersekolah dan tidak yakin keponakannya tersebut berpacaran.  

Keadaan itu membuat keluarga tidak mengetahui dengan siapa Ayu pergi sebelum ditemukan tewas.

"Ayu juga sering membantu merawat istri saya yang terkena stroke."

"Hari itu, saya tidak tahu Ayu pergi ke mana," ungkapnya.

Kapolresta Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono menyatakan, hingga saat ini polisi telah memeriksa lima saksi untuk mengungkap motif pembunuhan Ayu.

"Kami telah memeriksa lima saksi, namun belum mengerucut ke pelaku," kata Kombes Pol Harryo.

Dari hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), Ayu diduga tewas akibat dibunuh.

Hal ini diperkuat dengan hasil forensik yang menemukan adanya tanda kekerasan di tubuh korban.

"Memang ada temuan ketidakwajaran atas kematian korban."

"Ini masih kami kembangkan," tambah Kombes Pol Harryo Sugihhartono. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Siswi SMP Korban Pembunuhan di Palembang, Jualan Balon demi Bantu Keluarga"

Baca juga: Hasil Autopsi Psikologi Jadi Gong Penyebab Kematian dr Aulia Risma Mahasiswi PPDS Anestesi Undip

Baca juga: Tak Cuma Perundungan, Senior Diduga Juga Sering Palak Almarhumah dr Aulia, Berikut Ini Kata Polisi

Baca juga: Berkat Aplikasi Mobile JKN, Vivi Rasakan Kemudahan Pelayanan Kesehatan

Baca juga: MDMC UMP Salurkan 75.000 Liter Air Bersih untuk Warga Terdampak Kekeringan di Belik Pemalang

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved