Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Lagi, Razia Satpol PP Demak Jumpai Warung Jual Es Moni, Alat Disita Tempat Usaha Ditutup Paksa

Penjaja "es moni" atau miras oplosan dalam kemasan gelas cup di Kabupaten Demak masih bermunculan.

Editor: deni setiawan
DOKUMENTASI PEMKAB DEMAK
Petugas Satpol PP Kabupaten Demak saat merazia warung minuman yang kedapatan menjual es moni, Senin (9/9/2024). 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Petugas Satpol PP Kabupaten Demak lagi- lagi mendapati beberapa warung yang menjual es moni. 

Ini diketahui seusai operasi rutin yang dilakukan petugas di beberapa kecamatan.

Padahal beberapa kali sosialisasi dan edukasi telah dilakukan.

Baca juga: Perang Tak Berujung! Satpol PP Demak Gigit Jari, Penjual Es Moni Tetap Bertebaran

Baca juga: Menguak Asal-Usul Es Moni, Miras Oplosan Tren di Demak Berbahan Arak Tradisional Grobogan

Penjaja "es moni" atau miras oplosan dalam kemasan gelas cup di Kabupaten Demak masih bermunculan.

Plt Kepala Satpol PP Kabupaten Demak, Agus Sukiyono mengatakan, razia pekan ini menyita satu mesin pres dan puluhan botol arak tradisional dan minuman keras (miras) lainnya.

"Kecamatan Demak Kota, mesin pres 1 barang, total 32 botol miras dari beberapa kecamatan," ujarnya seperti dilansir dari Kompas.com, Rabu (11/9/2024).

Seperti diketahui, "es moni" adalah miras oplosan dari bahan dasar arak tradisional dicampur susu dan minuman suplemen sachet pabrikan.

Es moni dikemas menyerupai es teh jumbo dan dijual dengan harga Rp8.000 hingga Rp10.000 per cup.

Meski masih ditemui penjual "es moni" di Demak, dia mengklaim peredaran "es moni" kini sudah menurun dibanding sebelumnya.

Baca juga: INFOGRAFIS: Bahan Baku "Es Moni" Miras Oplosan, Ternyata Dari Arak Tradisional Grobogan

Baca juga: Alasan Banyak Pemuda Demak Gandungi Es Moni, Terungkap Bahan Dasarnya Arak Dicampur Minuman Energi

Agus mengancam akan menutup paksa warung penjual es moni dan menindak sesuai hukum. 

"Semakin hilang, sebab yang ketahuan buka, kami sita barangnya dan tutup warungnya."

"Kalau melanggar kami tindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku," ungkapnya.

Diberitakan juga sebelumnya, "es moni" modus baru penjualan miras oplosan ramai di Demak.

"Es moni" cukup digandrungi para pemuda karena dianggap menyegarkan dan dihargai murah.

"Banyak minuman berenergi, terus suplemen banyak jenisnya, ada yang dari produk-produk tertentu, ketika dikasih es sudah segar, ketika dikasih itu (miras) mungkin lebih segar," paparnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved