Universitas Semarang
UPNS PPKS USM-DP3AP2KB Jateng Gelar Forum Grup Diskusi Kekerasan Seksual pada Penyandang Disabilitas
FGD Kekerasan Seksual Terhadap Penyandang Disabilitas di Lingkungan Keluarga dan Masyarakat,” digelar Rabu (11/9/2024) di Gedung Menara Lantai 9 USM.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Unit Penunjang Non Struktural Penanganan dan Pencegahan Kekerasan Seksual Universitas Semarang (UPNS PPKS USM) bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Jawa Tengah (DP3AP2KB Jateng) menggelar Forum Grup Discussion (FGD) bertema “Kekerasan Seksual Terhadap Penyandang Disabilitas di Lingkungan Keluarga dan Masyarakat,” pada Rabu 11 September 2024 di Ruang Sidang, Gedung Menara USM Lantai 9.
Kegiatan ini diikuti 50 peserta yang terdiri dari mahasiswa USM, perwakilan Gerkatin, Kuncup Mekar, MPD, Sahabat Mata, ITMI, Yayasan Difabel Hati Bapa, dan Komunitas Katun Ungu.
Baca juga: 11 Mahasiswa dan 3 Dosen USM Siap Jalani KKN dan PKM Internasional di Thailand
Baca juga: Hari 3 Pakem USM Kenalkan 36 UKM pada Maba, Dr Junaidi: Kepandaian Berorganisasi Sangat Penting
Adapun narasumber dalam kegiatan ini adalah Fatkhurozi dari Sammi Institut, Kepala DP3AP2KB Jateng Dra Retno Sudewi APT MSi MM, dan Ketua UPNS PPKS USM Helen Intania S SH MH.
Dalam sambutannya, Rektor USM Dr Supari ST MT menyampaikan rasa terima kasih kepada para peserta FGD dan mengapresiasi inisiatif acara ini.
“Keterbatasan bukanlah penghalang."
"Tetaplah semangat karena tidak ada yang tidak mungkin."
"Terus berusaha dan serahkan hasilnya kepada Tuhan yang Maha Kuasa,” ujarnya.
Dr Supari juga menekankan pentingnya perlindungan terhadap perempuan dan anak dari kekerasan seksual serta mendorong seluruh pihak untuk lebih berani bersuara mengenai isu ini.
“Kami sangat senang dan mengapresiasi DP3AP2KB yang memilih USM sebagai tempat penyelenggaraan diskusi ini,” tambahnya.
Kemudian Rektor USM juga menekankan agar diskusi ini menjadi agenda rutin, mengingat pentingnya peran kampus sebagai lingkungan yang inklusif.
“USM selalu terbuka bagi siapapun, termasuk penyandang disabilitas, dengan menyediakan fasilitas yang ramah difabel."
"Gedung-gedung di USM telah didesain untuk memudahkan akses kaum difabel ke ruang kelas, perpustakaan, dan fasilitas lainnya,” jelasnya.

Baca juga: Penelitian Mobil Listrik Mahasiswa Teknik Elektro USM Ditinjau Ketua Pusat Riset Transportasi BRIN
Baca juga: Tim Penelitian RIIM Kolaborasi USM-BRIN Lakukan Pengujian Teknologi Sinyal Bus Prioritas
Lebih lanjut, Dr Supari berharap agar perjuangan melindungi perempuan dan anak dari kekerasan seksual dapat memberikan hasil nyata, khususnya di Jawa Tengah.
"Diskusi ini menjadi langkah konkret bagi USM dan DP3AP2KB Jateng untuk terus memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak, terutama yang berada dalam situasi rentan seperti penyandang disabilitas," ucapnya.
Selain itu, Fatkhurozi juga memberikan penjelasan mengenai definisi kekerasan seksual menurut Pasal 1 Permendikbudristek Nomor 30 Tahun 2021.
USM Gandeng Kementerian Transmigrasi, Dorong Inovasi Energi dan Pangan untuk Kawasan Timur Indonesia |
![]() |
---|
Raih Hibah DRTPM, Dosen USM dan UNISVET Berikan Implementasi SICANDU Desa Cabean Demak |
![]() |
---|
Lomba Paskibra Se-Jateng di USM Berlangsung Meriah, Ini Daftar Pemenangnya |
![]() |
---|
USM Buka Peluang Beasiswa Non-Akademik untuk Semua, Termasuk Difabel |
![]() |
---|
Satukan HATI, USM Gelar Gathering Dosen dan Tenaga Kependidikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.