FTIK Universitas Semarang Gelar PEMIRA 2025, Harapan Perubahan Signifikan Terpencar 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) Universitas Semarang telah sukses melaksanakan Pemilihan Raya (PEMIRA) FTIK 2025, baru-baru ini. 

Kegiatan ini menjadi momen penting dalam proses regenerasi kepemimpinan organisasi mahasiswa di lingkungan FTIK, meliputi pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM FTIK, Ketua DEMA FTIK, serta Ketua Himpunan Mahasiswa dari masing-masing program studi.

Rangkaian kegiatan PEMIRA FTIK tahun ini diawali dengan tahap fit and proper test, yang menjadi wadah bagi setiap calon untuk diuji kemampuan kepemimpinan, gagasan, serta visi dan misi yang akan mereka bawa.

Tahapan tersebut kemudian dilanjutkan dengan orasi terbuka dan kampanye, di mana para calon berkesempatan menyampaikan ide-ide mereka secara langsung kepada mahasiswa FTIK.

Seluruh kegiatan berlangsung dengan suasana demokratis, partisipatif, dan penuh semangat kebersamaan.

Proses pemilihan berjalan dengan lancar, tertib, dan menjunjung tinggi asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil (LUBER JURDIL).

Berdasarkan hasil penilaian akhir dari panitia dan pengawas PEMIRA FTIK, diperoleh hasil sebagai berikut:

Untuk pemilihan Ketua dan Wakil Ketua BEM FTIK, pasangan calon nomor urut 1, Sedayu dan Serly, meraih nilai akhir sebesar 1.630 dan ditetapkan sebagai pasangan terpilih.

Pada pemilihan Ketua DEMA FTIK, Marsya berhasil meraih nilai 1.520 dan dinyatakan sebagai Ketua DEMA FTIK terpilih periode 2026.

Sementara itu, untuk pemilihan Ketua Himpunan Mahasiswa di masing-masing program studi, hasil akhir menunjukkan bahwa dari HIMATISI, Muhammad Khusnu memperoleh nilai 1.730.

Dari HIMALIKA, Patrick memperoleh nilai 1.630 dan dari HIMAPAR, Ista memperoleh nilai 1.450.

Ketiganya resmi ditetapkan sebagai ketua himpunan baru di organisasinya masing-masing.

Dalam sambutannya, Dekan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi, Prind Trajeng Pungkasanti, M.Kom., menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap seluruh panitia dan peserta PEMIRA 2025.

Dia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar ajang pemilihan, tetapi juga proses pembelajaran penting bagi mahasiswa dalam menumbuhkan jiwa kepemimpinan dan tanggung jawab.

“Melihat keberanian para calon untuk maju, saya merasa bangga. Lebih dari itu, saya berharap kepemimpinan baru yang terpilih nantinya dapat membawa perubahan yang signifikan dan membuat organisasi tingkat fakultas berkembang lebih baik dari sebelumnya,” ujar Prind Trajeng.