Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Demak

SIAP-SIAP, Nekat Berjualan, Penjaja Es Moni di Demak Bakal Dijerat Hukum

Satpol PP Demak mengancam akan menutup paksa dan bahkan membawa penjual es moni yang masih nekat berjualan. 

Editor: Muhammad Olies
Dok Satpol PP Demak
Razia warung minuman yang menjual es Moni di Demak. 

TRIBUNJATENG.COM - Satpol PP Demak mengancam akan menutup paksa dan bahkan membawa penjual es moni yang masih nekat berjualan. 

Langkah ini dilakukan karena meski sudah kerap dirazia, namun penjaja miras oplosan dalam kemasan gelas cup itu masih nekat menggelar lapak dagangannya.

 Seperti diberitakan, ada modus baru penjualan miras oplosan di Demak. Yakni lewat lapak es moni.

Miras oplosan berbahan dasar arak tradisional Grobogan dan dicampur bahan lainnya ini diminati berbagai kalangan. Khususnya anak-anak muda karena harganya murah dan juga dianggap menyegarkan.

 Baca juga: Menguak Asal-Usul Es Moni, Miras Oplosan Tren di Demak Berbahan Arak Tradisional Grobogan

Baca juga: Ciri-ciri Es Moni yang Beredar di Demak, Miras Oplosan Beragam Rasa, 1 Cup Jumbo Dihargai Rp10.000

Plt Kasatpol PP Demak, Agus Sukiyono mengatakan, razia pekan ini berhasil menyita satu mesin pres dan puluhan botol arak tradisional dan minuman keras (miras) lainnya. 

"Kecamatan Demak Kota, mesin pres 1 barang, total 32 botol miras dari beberapa kecamatan," ujarnya kepada Kompas.com, melalui telepon, Rabu (11/9/2024).

Seperti diketahui, "es moni" adalah miras oplosan dari bahan dasar arak tradisional dicampur susu dan minuman suplemen sachet pabrikan.

Es moni dikemas menyerupai es teh jumbo dan dijual dengan harga Rp 8.000 hingga Rp 10.000 per cup. 

Meski masih ditemui penjual "es moni" di Demak, dia mengklaim peredaran "es moni" kini sudah menurun dibanding sebelumnya.

Ilustrasi Bahan Baku
Ilustrasi Bahan Baku "Es Moni" Miras Oplosan, Ternyata Dari Arak Tradisional Grobogan (Tribun Jateng / Bram Kusuma)

Agus mengancam akan menutup paksa warung penjual es moni dan menindak sesuai hukum.

"Semakin hilang, sebab yang ketahuan buka, kita sita barangnya dan kita tutup warungnya. Kalau melanggar kita tindak lanjuti sesuai hukum yang berlaku," ungkapnya.

"Banyak minuman berenergi, terus suplemen banyak jenisnya, ada yang dari produk-produk tertentu, ketika dikasih es kan sudah segar, ketika dikasih itu (miras) mungkin lebih segar," paparnya. 

"Rata-rata mereka yang tertarik anak muda, karena minumannya murah," tandas Agus Sukiyono.

Artikel ini diolah dari Kompas.com dengan judul "Penjaja "Es Moni" Masih Bermunculan di Demak, Satpol PP Ancam Tutup Paksa dan Proses Hukum "

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved